Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gheovano Alfiqi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Daop 1 Jakarta mengoptimalkan fungsi layangan Lost and Found untuk pengelolaan barang penumpang yang tertinggal saat melakukan perjalanan mudik lebaran.
Hal ini dilakukan mengingat tingginya volume keberangkatan kereta yang membuat peningkatan jumlah barang tertinggal.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menyebut, sejak 22 April hingga saat ini tercatat 35 barang tertinggal.
"Sejak 22 April hingga saat ini, kami mencatat 35 barang penumpang yang tertinggal. Itu dimasukkan ke data sistem Lost and Found," ujar Eva Chairunisa, Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Pemudik yang Kehabisan Bensin di Tol Cipali Bisa Gunakan Layanan Motoris: BBM Langsung Diantar
Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut 16 di antaranya sudah kembali ke pemilik dan sisanya masih diamankan.
Jenis barang yang ditemukan seperti dompet, HP, jam tangan, perhiasan, laptop, dan tas.
Eva mengimbau agar penumpang kereta api selalu memastikan barang bawaan agar tidak tertinggal di stasiun keberangkatan.
Ia menambahkan, bagi pemudik yang merasa kehilangan atau tertinggal, segera melapor pada kondektur yang bertugas, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), dan Contact Center 121.
"Kami mengimbau kepada penumpang untuk selalu mengecek barang bawaannya. Jangan sampai hilang atau tertinggal. Jika merasa demikian, segera lapor Polsuka, kondektur, dan Contact Center," ujarnya.