TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -  1.757.837 kendaraan meninggalkan Jabotabek selama periode 10 hari arus mudik Lebaran 2022.

Jumlah tersebut terjadi mulai 22 April sampai 1 Mei 2022.

Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.

"GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung)," kata Heru dalam keterangannya, Senin (2/5/2022).

Baca juga: Didominasi Kendaraan Berpelat Nomor Jabodetabek, Pemudik Arah Jawa Tengah Padati Jalur Selatan Jawa

Jumlah kumulatif arus lalin meninggalkan kawasan Jabotabek ini naik sebesar 18,6 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.482.047 kendaraan.

Dia menjelaskan, untuk distribusi pergerakan kendaraan meninggalkan Jabotabek paling dominan ke arah timur via tol Trans Jawa dan Bandung.

"945.000 kendaraan atau 53,8 persen ke arah timur dari total kumulatif arus lalu lintas," ungkap Heru.

Baca juga: Jokowi Imbau Pemudik Balik Lebih Awal: Jangan Sabtu-Minggu Semua

Di posisi kedua, kendaraan paling banyak meninggalkan Jabotabek mengarah ke barat 484.653 atau 27,6 persen via jalur Tol Merak.

"Lalu kendaraan ke arah selatan sebanyak 328.184 kendaraan atau 18,7 persen menuju Puncak," jelas dia.

Berikut rincian distribusi kendaraan dari tiap GT Utama :

Arah Timur Trans Jawa dan Bandung

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 639.060 kendaraan, meningkat sebesar 89,6 persen dari lalin normal.

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 305.940 kendaraan, turun sebesar 6,6 persen dari lalin normal.

Baca juga: Polisi Waspadai Kepadatan Kendaran Pemudik Lokal di Masa Lebaran 2022

Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 945.000 kendaraan, naik sebesar 42,2% dari lalin normal.