News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelukan Ibu Hamil Tua Selamatkan Nyawa 3 Anaknya dari Reruntuhan Longsor Tebing 8 Meter di Cijeruk

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi di lokasi longsor Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Minggu (22/5/2022)

TRIBUNNEWS.COM, CIJERUK - Tragedi bencana longsor di Cijeruk, Kabupaten Bogor makan korban.

Empat nyawa warga melayang akibat tertimbun puing.

Insiden longsor ini terjadi di Kampung Pasir Pogor, RT 01/04, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Longsor ini terjadi saat kawasan Bogor dan sekitarnya tengah diguyur hujan deras.

Dalam kejadian ini, dua  rumah warga porak poranda setelah diterjang longsor berupa material turap batu dan beton dari Tembok Penahan Tebingan (TPT) setinggi 8 meter dan lebar 4 meter.

"Total yang meninggal dalam kejadian ini 4 orang," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Muhammad Adam.

Keempat korban dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi guna penyelidikan pihak kepolisian.

Kondisi di lokasi longsor Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Minggu (22/5/2022)

Ibu Hamil dan 3 Anaknya Selamat dari Maut

Sejumlah orang lainnya berhasil diselamatkan, satu di antaranya seorang ibu hamil bernama Fitri.

Sebelumnya Fitri sempat terjebak di balik puing bangunan yang tertimpa longsor.

Mamah muda berusia 32 tahun itu berhasil selamat bersama anak-anaknya setelah ditolong warga.

Perempuan yang tengah hamil 8 bulan itu masih terlihat syok meski sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sebab, suaminya Duduh (40) meninggal dunia dalam musibah bencana longsor tersebut.

Duduh ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa pasca tertimbun material longsor.

Detik-detik Ibu Hamil Bawa 3 Anaknya Selamatkan Diri

Fitri menceritakan, peristiwa itu terjadi bergitu cepat.

Saat kejadian, ia dan ketiga anaknya yang masih kecil berusia di bawah 10 tahun tengah berada ruang tengah rumahnya.

Ia bersama ketia anaknya pun menyelamatkan diri berlari ke arah dapur.

"Saya lari sama anak-anak ke dapur pas liat bentengan (turap) bergerak," kata Fitri kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (22/5/2022).

Ditengah kepanikan, ia hanya berharap seluruh keluarganya bisa selamat.

Meskipun, Fitri dan ketiga anaknya sempat terjebak di dalam rumahnya saat longsor terjadi.

Fitri sempat membungkukan punggungnya dan memeluk ketiga anaknya erat-erat saat rumah mulai ambruk.

"Iya, saya peluk anak-anak saya yang lari sama saya, langsung diem aja gitu di dapur. Kalau beton gak nyampe ke dapur, saya ketibannya reruntuhan atap, di atas kepala ada bolong-bolong, masih bisa bergerak," kata Fitri.

Fitri (32) ibu hamil 8 bulan terduduk lemas di rumah tempat dia mengungsi pasca selamat dari longsor yang menghancurkan rumahnya di Kampung Pasir Pogor, RT 01/04 Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Minggu (22/5/2022).

Fitri sempat terjebak selama beberapa menit sampai akhirnya ditolong oleh warga yang berdatangan pasca longsor.

Beruntung, Fitri dan anak-anaknya berhasil selamat tanpa mengalami luka serius, hanya luka lecet dan satu anaknya memar di kepala akibat benturan.

"Langsung warga banyak bantuin. Rumah saya hancur banget, rata. Barang-barang gak ada yang sempet saya selametin," ungkap Fitri.

Baru Pulang Kerja, Suami Tewas Tertimbun

Fitri tak pernah menyangka bakal ditinggal suaminya saat tengah hamil besar.

Dari total 4 korban, Duduh menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam musibah longsor di Cijeruk, Kabupaten Bogor tersebut.

Lelaki berusia 40 tahun itu tewas seusai mencari nafkah saat tiba di rumahnya.

Sebab, saat duduh baru tiba di depan pintu rumahnya, tiba-tiba turap setinggi 8 meter ambruk hingga membuatnya terjebak dibalik material longsoran.

Satu keluarga korban, Abah Nunung (65) mengatakan bahwa awalnya korban Duduh sebelum kejadian baru sampai rumah sepulang kerja.

Lokasi longsor kampung Pasir Pogor RT 1/4 Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor Sabtu (21/5/2022)

Saat di depan rumah, di tengah hujan, korban sempat melihat banyak air mengucur dari sela-sela benteng turap batu Tembok Penahan Tebingan (TPT) samping rumah hingga membanjiri halaman rumahnya.

"Pas datang pulang kerja, belum buka helm, lihat di lubang-lubang benteng itu keluar air. Dia bengong, kan jarang begitu (keluar air)," kata Nunung kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (22/5/2022).

Saat benteng turap TPT bermaterial beton dan batu itu bergerak, Duduh yang kaget sempat bergerak menjauh.

Namun nahas, Duduh keburu tertimbun longsor yang memporak porandakan rumah tinggalnya tersebut.

"Pas lihat benteng yang turun itu, dia lari ke pintu. Mungkin kena benturan, gak sempat lari," kata Nunung.

Baca juga: Dua Warga Cianjur Tertimbun Longsor, Seorang Anak 4,5 Tahun Meninggal

Baca juga: Satu Rumah di Kabupaten Bogor Tertimbun Longsor: Satu Orang Tewas, Tiga Lainnya Masih Dicari

Sementara di dalam rumah, istrinya dan anak-anaknya lari ke arah dapur dan berhasil selamat setelah atap rumah yang ambruk tak sampai menimpa mereka.

"Istrinya lari ke dapur meringkuk peluk anak, tiga (anak) selamat," kata Nunung.

Almarhum Duduh meninggalkan seorang istri Fitri (32) yang tengah hamil 8 bulan dan 3 orang anak yang semuanya masih di bawah usia 10 tahun.

Tebing Longsor yang Tewaskan 4 Warga Cijeruk Milik Warga Jakarta, Sekarang Dipasangi Garis Polisi

Tembok Penahan Tebingan (TPT) longsor yang menewaskan 4 warga di Cijeruk, Kabupaten Bogor merupakan tebing vila yang dimiliki warga Jakarta.

Pasca kejadian, area itu pun dipasangi garis kuning polisi.

Di atas tebing longsor tersebut terdapat bangunan dua lantai disertai area sekitarnya yang tertata rapi.

Camat Cijeruk Bangun Septasiswa mengatakan bahwa bangunan tersebut sudah berdiri 5 tahun sekaligus menjadi lokasi persemaian tak jauh dari lokasi bangunan.

Penyebab kejadian longsor ini pun diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Kami perlu dalami lagi apakah penyebabnya dari robohnya TPT ini. Apakah ada unsur yang lainnya nanti kita koordinasi dengan pihak kepolisian," kata Bangun Septasiswa kepada wartawan, Minggu (22/5/2022).

Kondisi TKP Longsor di Kampung Pasir Pogor RT 01/04 Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, Minggu (222/5/2022)

Pemilik bangunan vila tersebut, kata camat, saat kejadian tengah berada di rumahnya di wilayah Jakarta.

"Bukan warga sini, warga Jakarta," kata Bangun Septasiswa.

Di lokasi longsor tersebut, kata Camat, sebelumnya juga pernah terjadi kejadian serupa.

Namun saat itu longsor yang terjadi tidak begitu parah.

"Pernah terjadi, tapi sudah lama. Mereka (pemilik vila) perbaiki, mungkin longsor lagi," kata Camat.

Pemilik vila ini, kata dia, saat dihubungi juga mengaku berencana akan memberikan santunan kepada korban.

Baca juga: 2 Penggali Pasir di Bandung Barat Ditemukan Tak Bernyawa Usai Tertimbun Longsor

Diketahui, longsor ini terjadi di Kampung Pasir Pogor, RT 01/04, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 17.30 WIB saat hujan mengguyur.

Dalam kejadian ini, sebanyak 2 rumah warga porak poranda setelah diterjang longsor berupa material turap batu dan beton dari Tembok Penahan Tebingan (TPT) setinggi 8 meter dan lebar 4 meter.

"Total yang meninggal dalam kejadian ini 4 orang," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Muhammad Adam.

Keempat korban dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi guna penyelidikan pihak kepolisian. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini