TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjawab sudah siapa sosok yang tega membuang bayi mungil ke Kali Ciliwung, Kecamatan Jatinegara.
Sebelumnya penemuan bayi ini sempat menuai sorotan.
Warga Kampung Pulo geger karena menemukan bayi perempuan dengan tali pusar masih menempel dan masih hidup meski terbungkus plastik hitam.
Beruntung, bayi tersebut segera ditemukan pertama kali oleh pencari ikan sapu-sapu sebelum debit air Kali Ciliwung naik akibat hujan lokal dan kiriman dari hulu
Baca juga: Mayat Pria di Pinggir Tol Tangerang-Merak yang Penuh Luka Bacok dan Sayatan Ternyata Pelajar SMK
Bayi itu juga tersenyum saat diadzani oleh OB Polres Metro Jakarta Timur.
Peristiwa lainnya, Puskesmas Jatinegara sempat diduga menolak menangani bayi itu.
Terkini terkuak pula ternyata sang ibu kandunglah yang membuang bayi malang itu.
Ibu kandung ini usianya masih terbilang muda, 19 tahun.
Dia menceritakan melakukan persalinan di kamar mandi rusun, lalu dalam perjalanan ke RSCM membuang bayinya di Kali Ciliwung.
Pengakuan Ibu Pembuang Anak Kandungnya ke Kali Ciliwung
Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur mengamankan perempuan berinisial MS (19), ibu sekaligus pelaku pembuangan bayi di Kali Ciliwung, Kecamatan Jatinegara.
MS yang tercatat sebagai penghuni satu Rusun di Kecamatan Jatinegara diamankan ketika dia datang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk berobat.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini mengatakan penangkapan bermula ketika pihaknya mendapat laporan dari RSCM.
"Ke RSCM untuk berobat (secara mandiri) karena ari-ari masih tertinggal (di rahim), jadi ada pendarahan hebat di situ," kata Sri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Waspada Marak Oknum Mata Elang Rampas Motor di Jalanan, Warga Cengkareng dan Bekasi Jadi Korbannya
Pendarahan hebat akibat melahirkan itu membuat tim dokter RSCM curiga bahwa MS baru saja melahirkan, sehingga melapor ke Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Setelah mendapat laporan itu anggota Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur bergegas mendatangi RSCM untuk mengamankan MS dan melakukan pemeriksaan.
"Kami ini kan di unit PPA sudah ada sinergitas dengan rumah sakit. Jadi semua rumah sakit itu jika mereka menemukan hal yang mencurigakan, pasti pihak RS akan menginfokan," ujarnya.
Sri menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara, MS mengaku membuang bayi perempuan yang baru dilahirkannya ke Kali Ciliwung saat dalam perjalanan menuju RSCM.
Kepada penyidik Unit PPA, MS mengakuberhubungan suami istri dengan sejumlah laki-laki hingga menyebabkan dia hamil lalu melakukan proses persalinan mandiri di kamar mandi Rusun.
Namun untuk sekarang penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur belum menetapkan MS sebagai tersangka, mengingat kondisi yang masih dalam perawatan medis.
"Karena dia masih belum stabil dan kehabisan darah. Tapi saya sudah komunikasi dengan RSCM, jika sudah ada perkembangan membaik maka kami lakukan klarifikasi (pemeriksaan)," tuturnya.
Ibu Muda yang Buang Bayi ke Kali Ciliwung Merasa Tidak Hamil, Tapi Panik saat Melahirkan
MS (19), ibu sekaligus pelaku pembuangan bayi perempuan di Kali Ciliwung, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengaku tidak merasa hamil.
Kepala Unit Pelayan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini mengatakan dari hasil pemeriksaan MS mengaku hanya merasa mulas ketika hendak melahirkan.
"Saat itu yang bersangkutan merasa mulas-mulas kemudian 23.30 WIB ke kamar mandi. Merasa, mengaku dia tidak merasa hamil, begitu," kata Sri di RS Polri Kramat Jati, Kamis (2/6/2022).
Namun beberapa saat berada di kloset jongkok unit Rusun di Kecamatan Jatinegara yang dihuni, MS melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan seberat 1.570 gram.
Kepada penyelidik Unit PPA, MS yang secara identitas masih berstatus mahasiswi mengaku panik karena tidak merasa hamil hingga memotong tali pusar jabang bayinya sendiri.
"Setelah bayi itu lahir dipotong pusarnya dibungkus dengan daster ibu itu sendiri. Setelah dibungkus daster kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik," ujarnya.
Baca juga: Polisi Jelaskan Perkembangan Kondisi Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung
Sri menuturkan MS lalu pergi membawa jabang bayinya dalam kantong plastik hitam menaiki ojek, dengan tujuan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Dalam perjalanan menuju RSCM melewati Jalan Inspeksi Kali Ciliwung, Kawasan Kampung Pulo itu, MS meminta pengemudi ojek pangkalan dinaiki berhenti.
"Mungkin ingin berobat ke RSCM. Dalam perjalanan menuju RSCM melewati kali di dekat situ kemudian dia minta turun dari tukang ojek itu dan turun sebentar untuk membuang bayi itu," tuturnya.
Sri mengatakan MS diduga hendak berobat ke RSCM karena mengalami pendarahan cukup parah akibat proses persalinan mandiri dilakukan di kamar mandi.
Beruntung bayi MS ditemukan pencari ikan dan warga Kampung Pulo pada Rabu (1/6/2022) sekira pukul 02.00 WIB karena mendengar tangis dan melihat gerakan pada kantong plastik.
Sementara MS yang berada di RSCM diamankan setelah tim dokter mendapati kejanggalan pendarahan dan keberadaan sisa ari-ari di rahim lalu melapor ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Sekarang (MS) sedang dirawat di RSCM. Karena pihak RSCM mengadakan komunikasi dengan kami, jadi sampai saat ini pelaku sedang dirawat secara intensif oleh RSCM," lanjut Sri.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembuang Bayi dalam Plastik yang Ditemukan Warga di Tepi Kali Ciliwung
Sri menuturkan pihaknya masih menunggu kondisi MS membaik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut memastikan kronologis kejadian dan proses hukum pidana.
Pasalnya berdasar pemeriksaan sementara meski tidak merasa hamil, MS yang secara hukum belum menikah mengaku sudah berhubungan badan sejumlah laki-laki.
Pun belum berstatus tersangka, Sri menuturkan sejumlah pasal yang nantinya akan disangkakan di antaranya menyangkut UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Pasal yang saya kenakan 306 KUHP dan atau 308 KUHP. Saya tambah lagi dengan (UU Nomor 13 tahun 2022) tentang perlindungan anak Pasal 80 ayat 2 dan ayat 4," sambung dia.
Baca juga: Jual Minyak Goreng Rp 2 Ribu Lebih Mahal dari HET, Agen Sembako di Warakas Ditangkap Polisi
Dia memastikan selama menjalani perawatan di RSCM, Jakarta Pusat MS akan dipantau oleh anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menangani perkara.
Sementara ketika dikonfirmasi apakah laki-laki yang melakukan hubungan badan dengan MS turut diproses hukum atau tidak, Sri mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan.
"Nanti ya, kami masih proses penyelidikan. Nanti perkembangan infonya kami infokan," kata Sri.
Kondisi Ibu dan Sang Bayi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan pihaknya sudah menangkap ibu bayi tersebut berdasar serangkaian penyelidikan.
Sementara, ibu dari bayi berjenis kelamin perempuan yang dibuang dalam keadaan hidup itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
"Kebetulan dia pada saat membuang bayinya itu masih ada ari-arinya. Jadi dibawa ke RSCM, di RSCM," kata Ahsanul saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).
Belum diketahui motif dan kronologi pembuangan bayi ke Kali Ciliwung karena jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih penyelidikan lebih lanjut.
Sementara hingga Rabu sore, bayi malang yang dibuang ibunya itu masih menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati.
Kondisi bayi mungil itu memprihatinkan. Hasil pemeriksaan tim dokter, bayi itu mengalami luka cukup serius di wajah dan punggung.
Tim Dokter Spesialis Gabungan RS Polri Dikerahkan Tangani Bayi
Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengerahkan sejumlah dokter spesialis untuk menangani perawatan bayi korban pembuangan di Kali Ciliwung.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan pihaknya mengerahkan tim dokter gabungan berisi dokter spesialis anak, spesialis forensik, hingga spesialis DNA.
"Satu, tim forensik, kemudian tim bedah, tim anak, tim sub spesialis anak, kemudian DNA ini sangat kolaboratif," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Malu Disuruh Berhutang Rokok di Warung, Kakak Beradik di Tanjung Duren Dipukul Paralon oleh Ayahnya
Pengerahan tim dokter gabungan tersebut untuk memastikan kondisi fisik bayi yang sempat mengalami sesak napas saat dibawa warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur lekas membaik.
Serta membantu proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur untuk mendapat bukti medis.
"Karena ini diduga berhubungan dengan penyidiknya dengan yang lainnya juga. Kita persiapkan juga untuk membantu penyidik mengungkap kasus ini," ujarnya.
Hariyanto menuturkan kondisi bayi dengan berat 1.570 gram itu kini dalam kondisi baik, namun masih menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati.
Berdasar hasil pemeriksaan tim dokter RS Polri Kramat Jati korban dibuang kurang dari 24 jam setelah dilahirkan, namun untuk waktu pastinya sulit dipastikan lewat pemeriksaan.
Baca juga: Heboh Warga Cipete Terjangkit Virus Diduga dari Tikus, Muncul Bercak Merah di Tangan dan Kaki
Sementara terkait luka di dahi yang berdasar keterangan warga mengakibatkan pendarahan, Hariyanto menuturkan perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan.
"Jadi pendalaman (penyebab luka) akan didalami oleh tim forensik kami, karena ada luka apakah luka itu nanti akan didalami tim forensik," tuturnya.
Bayi Tak Berdosa Ini Ditemukan di Kali Ciliwung Dinihari, Dahi Terluka Tubuh Kedinginan
Apa salah bayi tak berdosa ini sehingga dibuang dibungkus kantong plastik di Kali Ciliwung?
Mirisnya, bayi baru lahir tersebut ditemukan lengkap dengan ari-arinya dengan kondisi kedinginan dan luka di dahinya.
Bagaimana tidak kedinginan, bayi tak berdosa itu ditemukan warga sekira pukul 02.00 WIB saat udara malam tengah menusuk.
Namun Yang Maha Kuasa maha baik, bayi tersebut berhasil diselamatkan setelah buru-buru ditemukan warga.
Telat sedikit saja beda cerita, pasalnya tak lama setelah bayi itu ditemukan, debit air Kali Ciliwung naik imbas kiriman dari Bogor dan Depok.
Warga saja sempat sempat kesusahan mencari posisi di bayi lantaran tinggi muka air sedang tinggi.
Adalah Nasrul (43), salah satu warga yang menemukan bayi perempuan tanpa dosa itu.
Mulanya, kata Nasrul, ada tukang potong ikan yang mendengar sayup-sayup suara tangisan bayi.
Tak begitu yakin, tukang potong ikan pun ragu suara yang didengarnya suara tangisan bayi atau kucing.
"Dia lapor ke warga yang lagi jaga di pos kalau dengar suara seperti bayi atau kucing. Kita carilah," kata Nasrul di Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).
Nasrul dan warga lainnya kemudian turun ke tepi Kali Ciliwung untuk mencari asal mula suara tersebut.
Kondisi penerangan yang minim hingga muka air tinggi, warga sempat kesusahan mencarinya.
Hingga warga menemukan kantong plastik hitam besar bergerak-gerak.
Warga sadar bahwa ada makhluk hidup di dalam kantong plastik hitam besar tersebut.
"Pas kita buka ternyata bayi, masih bergerak. Ada luka di dahinya,"
"Enggak tahu luka karena benturan sewaktu dilempar ke Kali Ciliwung atau bagaimana. Darahnya lumayan banyak," ujarnya.
Baca juga: Dua Hari Jelang Formula E, Polda Metro Jaya Siapkan Ribuan Personel Pengamanan
Nasrul bersyukur tukang potong ikan dapat mendengar suara tangisan bayi tersebut walau perlahan.
Masih dikatakan Nasrul, ia tak mengetahui siapa orang yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut.
Meski ada CCTV di tempat sekitar, sayangnya mati lantaran tersambar petir.
Ketika Diadzani, Bayi Perempuan Itu Sempat Tersenyum
Dalam kondisi tubuhnya yang memprihatinkan, nyatanya bayi tak berdosa tersebut sempat membuat Nasrul dan warga lainnya terenyuh.
Ketika diadzani office boy di Mapolres Metro Jakarta Timur, bayi perempuan itu sempat tersenyum.
"Bayinya senyum ketika diadzani office boy Polres,"
"Padahal kondisinya luka di dahi dan kedinginan karena pas ditemukan di pinggir Ciliwung," kata Nasrul.
Warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur yang melihat senyuman bayi mungil itu langsung semringah,
Mereka tak menyangka, bayi yang ditemukan kedinginan dengan luka di dahi tersebut bisa bertahan.
Warga dan anggota polisi menyesalkan perbuatan pelaku yang membuang korban dalam keadaan terbungkus plastik, terlebih Kali Ciliwung saat kejadian dalam kondisi tinggi muka air sedang naik.
"Sama office boy Polres sampai mau dipotong tali pusarnya, tapi enggak ada gunting,"
"Karena kan kalau ada tali pusarnya napasnya enggak kuat, terhalang," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pemuda yang Rudapaksa dan Curi HP Milik Perempuan Muda di Pademangan
Saat ini, bayi perempuan tersebut sudah berada di Rumah Sakit Polri (RS) Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurut Nasrul, luka paling parah dialami bayi tersebut di bagian dahi.
Pasalnya sejak ditemukan warga hingga dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, lukanya terus mengeluarkan darah.
"Kalau secara fisik sih normal ya, berat badan segala macamnya. Kemungkinan lahir normal, enggak cesar. Karena masih ada tali pusarnya juga,"
"Bayinya cantik, kita sampai enggak tega," tuturnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)