News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Formula E

Tanggapi Ketum PSI Giring Tak Akui Formula E Sukses, Ahmad Sahroni: Tahun Depan Kita Sukseskan Pak

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah) saat menyaksikan Formula E bersama Presiden Jokowi, Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Panitia Formula E Ahmad Syahroni, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kiri), Giring Ganesha, dulu dikenal sebagai Giring Nidji (kanan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut balapan mobil listrik Formula E yang digelar Pemprov DKI Jakarta jauh dari kata berhasil.

Ia pun mempertanyakan tolok ukur yang digunakan sehingga lomba balap mobil bertenaga listrik itu dikatakan sukses.

Terkait hal tersebut, Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menanggapi pernyataan eks vokalis band Nidji itu.

"Tahun depan kita sukseskan Pak. Terima kasih pak atas motivasinya," tulis Sahroni di akun Instagram pribadinya, Senin (6/6/2022).

Bendahara Umum Partai NasDem ini lalu meminta pendapat warga net.

"Bagaimana menurut sahabat semua?," tanyanya.

Ketua Umum PSI Giring Ganesha tak mau mengakui kesuksesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E.

Ia pun mempertanyakan tolak ukur yang digunakan sehingga lomba balap mobil bertenaga listrik itu dikatakan sukses.

"Sukses itu dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih bukan sukses," ucapnya, Senin (6/6/2022).

Eks vokalis grup band Nidji ini menyebut, Formula E baru dikatakan sukses bila terbukti bisa memberikan pemasukan tambahan bagi kas daerah.

Baca juga: Giring PSI: Kalau Saya Enggak Kejeblos, Mungkin Acara Formula E Enggak Jadi

Selain itu, kesuksesan juga bisa diukur dari peningkatan perekonomian masyarakat.

Oleh sebab itu, Giring menuntut keterbukaan penggunaan anggaran yang diterima Pemprov DKI dari gelaran Formula E.

Terlebih, Anies sudah menggelontorkan anggaran Rp560 miliar untuk membayar commitment fee atau uang komitmen.

"Kita harus yahu dong itu keuntungan berapa? Masuk ke rekening, yang masuk berapa? Terus jumlah budget cost berapa, untung atau rugi," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini