TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ada-ada saja ulah empat pria di Bekasi.
Mereka merencanakan dengan matang rekayasa kecelakaan bahkan hingga korbannya tenggelam di Kalimalang.
Skenario bak di sinetron itu dilakukan demi uang Rp 3 miliar, klaim asuransi jiwa.
Kini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Tiga pelaku berhasil ditangkap, sementara pelaku utama, dalang dari rekayasa kecelakaan berstatus buron.
Wahyu Cs Karang Cerita Tenggelam di Kalimalang Usai Kecelakaan
Ulah Wahyu Suhada (35) dan tiga temannya membuat repot Polisi dan Basarnas.
Bagaimana tidak? Wahyu bertindak bak sutradara.
Dia mengarang cerita seolah-olah dirinya mengalami kecelakaan.
Tak sampai itu, ada bagian cerita dia tercebur dan hilang di Sungai Kalimalang.
Kelicikan Wahyu Terbongkar
Kelicikan Wahyu diungkap oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan pada Senin (6/6/2022).
“Dari hasil penyelidikan, baik secara saintifik dan data-data lapangan, polisi menyimpulkan bahwa kejadian kemarin merupakan kejadian yang direkayasa dan diinisiasi oleh Wahyu,” katanya dikutip dari Kompas.com.
Akibatnya, kata Gidion, Wahyu yang kini dinyatakan masih hidup masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian.
“Sampai dengan hari Minggu, tanggal 5 Juni, Wahyu masih hidup dan berada di satu tempat, hanya belum ketahuan di mana tempatnya,” ujarnya.
Rekayasa Kecelakaan di Kalimalang Versi Wahyu
Tak sendirian Wahyu merekayasa kecelakaan tersebut bersama tiga temannya, Abdul Mulki, Dena Surya, dan Asep Riak.
Wahyu mengarang cerita kecelakaan seolah-olah terjadi saat ia dibonceng oleh temannya, Abdul Mulki dengan Kawasaki KLX bernomor polisi F 6058 FHB, pada Sabtu (4/6/2022) lalu.
Dalam cerita karangan Wahyu, ia dan Abdul Mulki tiba-tiba ditabrak Toyota Fortuner di kawasan Kalimalang.
Agar terasa lebih nyata, Wahyu kemudian menyuruh Abdul Mulki untuk melukai kakinya sendiri.
Tak cuma itu Wahyu Cs juga merusak motor Kawasaki KLX tersebut menggunakan batu.
"Di Teluk Jambe, mereka sengaja merusak sepeda motor bagian belakang dengan menggunakan batu," ucap Gidion.
Baca juga: Wanita Misterius Nyelonong Masuk Rumah Warga Depok, Mengaku Utusan Malaikat dari Banten
Baca juga: Private Party di Depok Bukan Kali Pertama, Sebelumnya Ada di Cinere dan Sawangan
Wahyu yang awalnya menumpangi motor bersama Abdul Mulki lalu berpindah ke mobil.
Setelah itu, Abdul Mulki menjatuhkan dirinya di pinggir Kalimalang dengan kaki terluka.
Asep lalu berperan menolong Abdul Mulki, dan membawanya ke RS Medirosa Tegal Gede Cikarang.
Kemudian, Dena yang juga berada di lokasi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Pusat.
Wahyu kemudian pergi melarikan diri sehingga teman-temannya bisa mengarang cerita seolah-olah hilang tenggelam di Kalimalang setelah ditabrak.
Demi Uang Rp 3 Miliar
Kasus tersebut sengaja direkayasa agar Wahyu bisa mengklaim asuransi kematian yang nilainya miliaran rupiah.
"Wahyu ini merekayasa cerita agar ia bisa mendapatkan klaim asuransi kematian yang nilainya Rp3 miliar," tutur Gideon.
Berbeda dengan Wahyu yang kini masih jadi buron, Abdul Mulki, Dena Surya, dan Asep Riak telah ditahan oleh polisi.
Ketiga tersangka tersebut terancam hukuman 1 tahun penjara.
Rekayasa Kecelakaan Dirancang Sejak Sebulan Lalu
Gideo lalu menambahkan Wahyu dan kawan-kawannya tersebut ternyata sudah mengarang cerita sejak sebulan lalu.
"Mereka sudah merencanakan dan merancang sedemikian rupa kejadian ini, sebulan sebelumnya di daerah Bogor," kata Gidion.
Polisi hingga kini tengah mencari keberadaan Wahyu yang buron
Ditabrak Fortuner Ngebut, Pengendara Motor Jatuh ke Kalimalang Bekasi, Hingga Kini Belum Ditemukan
Kecelakaan antara pengemudi mobil Fortuner dengan pengendara motor KLX terjadi di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.
Pengendara Kawasaki KLX bernama Wahyu Suhada (35) yang merupakan warga Desa Muspika Sari, Mustika Jaya, Kota Bekasi, belum ditemukan.
Sementara itu, pria yang dibonceng Wahyu, Abdil Mulki (37), warga Cibadak, Sukamakmur Bogo, mengalami luka-luka di kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan.
Gidion kemudian menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Baca juga: Tiket VVIP Private Party di Depok Rp 8 Juta Bonus Minuman Keras, Siapa Saja Pesertanya ?
"Menurut keterangan saksi 1, dari arah Bekasi menuju Indramayu, dalam perjalanan, sepeda motor yang dikendarai oleh korban Kawasaki KLX nopol F6058 FHB berputar arah kembali mencari penjual bensin," ujarnya kepada wartawan, Sabtu.
"Tiba-tiba di tempat kejadian perkara (TKP), ada mobil diduga Toyota Fortuner dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak korban hingga terjatuh ke Kalimalang," lanjutnya.
Korban Abdil Mulki terjatuh di pinggir kali dan mengalami luka di kaki, dia sudah dibawa ke RS Medirosa Tegal Gede Cikarang.
"Sedangkan korban pengendara Kawasaki KLX Wahyu Suhada sampai saat ini belum ditemukan," kata Gidion. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Kompas.com)