TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menonaktifkan sementara armada busnya yang melayani rute tujuan Tebet Eco Park di Jakarta Selatan, lantaran fasilitas taman ruang terbuka hijau di tersebut sedang direvitalisasi.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan bus Transjakarta rute TEP Stasiun Cawang - Tebet Eco Park dinonaktifkan sementara.
“Seiring dengan adanya pemeliharaan taman dan fasilitas di Tebet Eco Park, maka rute bus tersebut dinonaktifkan sementara,” ucap Anang, Sabtu (18/6/2022).
Penonaktifan sementara bus Transjakarta rute TEP Stasiun Cawang - Tebet Eco Park tersebut akan efektif berlaku pada 20 Juni 2022 hingga pengumuman lebih lanjut.
“Rute bus tersebut dinonaktifkan sementara sampai pengerjaan selesai dilakukan,” katanya.
Selain itu, Transjakarta juga menambah jumlah armada sebanyak 16 unit bus untuk lima rute di berbagai lokasi di DKI Jakarta.
Kelima rute yang ditambah armadanya tersebut yakni Pluit - Senen (12B), Harmoni - JIS (JIS3), Senen - Lebak Bulus (6H), Stasiun Manggarai - UI (4B) dan Pasar Minggu - Tanah Abang (9D).
“Penambahan jumlah armada dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” sambung Anang.
Selain itu ada perubahan jam operasional juga dilakukan kepada dua rute yakni Senen - Lebak Bulus (6H), Stasiun Manggarai - UI (4B).
“Kedua rute tersebut akan beroperasi melayani pelanggan setiap hari mulai pukul 05.00-22.00 WIB,” ungkapnya.
Baca juga: Tebet Eco Park Buka Jam Berapa? Taman Gratis di Jakarta, Alternatif untuk Tempat Wisata
Anang menambahkan seluruh penyesuaian itu mulai dari penambahan armada dan perubahan jam operasional efektif diberlakukan mulai Senin, 20 Juni 2022.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah pembukaan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat sebagai alternatif adanya penutupan Taman Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.
Baca juga: Tak Hanya Sebagai RTH, Pemprov DKI Berencana Bangun Taman Pengendali Banjir di Tebet
Mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini mengklaim, kawasan Monas dibuka karena memang sudah jadwalnya.
“Sebenarnya bukan alternatif, tapi memang sudah waktunya dibuka. Tapi juga teman-teman yang sekarang (biasa datang) di Eco Park bisa pindah ke Monas sementara, artinya ada tempat juga,” kata Ariza.