Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang bocah berusia 4 tahun menjadi korban penculikan rekan bisnis ibunya berinisial GN (30) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Kapolsek Tebet Kompol Chitya menyebut penculikan itu diketahui saat Ibu korban berinisial E (32) janjian dengan pelaku yang baru dikenal setahun belakangan untuk bisnis jual-beli handphone, Kamis (23/6/2022) lalu.
"Ada seorang ibu-ibu merasa kehilangan anak umur 4 tahun yang diduga pelaku adalah orang yang tidak dikenal teman dari ibu, baru setahun kenal lewat medsos," kata Chitya dalam keterangannya, Sabtu (25/6/2022).
Setelah janjian, E bersama anaknya berangkat dari Bogor untuk menemui GN menggunakan kereta api.
Setelah bertemu, pelaku meminta untuk berhenti di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan dengan menyuruh sang ibu melaksanakan salat dzuhur.
Baca juga: Sopir Angkot Berusaha Culik 2 Siswi SMA di Surabaya, Polisi Nyaris Terkecoh
"Dengan arahan pelaku, mereka turun di Stasiun Manggarai dengan tujuan salat dzuhur dulu. Dengan alasan itu si ibu disuruh salat tapi anaknya dipegang pelaku," ucapnya.
Selain menitipkan sang anak pelaku, E juga menitipkan tas yang berisi ponsel genggam dan uang tunai sebesar Rp 500 ribu kepada pelaku.
Selesai salat, E mendapati sang buah hatinya dan pelaku sudah tidak ada. Sontak, E langsung berkeliling di kawasan Stasiun Manggarai untuk mencari anaknya itu.
"Menghubungi sekuriti dari Stasiun kereta api Manggarai, dari pihak stasiun dan jajarannya membantu mencari anak tersebut," ungkapnya.
Menerima laporan itu, pihak Stasiun Manggarai kemudian menghubungi jajaran Polsek Metro Tebet. Laporan kepada pihak kepolisian tersebut dibuat sekitar pukul 17.00 WIB.
Hanya dua jam berselang, kepolisian menemukan keberadaan sang bocah di Fun World, Plaza Kalibata.
Pihak karyawan Plaza Kalibata membenarkan adanya informasi seorang anak yang terpisah dari ibunya.
"Kemudian kami temukan, anak itu ternyata benar. Ibunya menyatakan itu benar adalah anaknya," jelas Chitya.
Saat ini, polisi masih dalam rangka penyelidikan guna memburu pelaku penculikan. Pasalnya ketika sang bocah ditemukan, pelaku sudah tidak berada di lokasi kejadian.
"Untuk pelaku, kami masih dalam lidik. Karena pada saat di TKP Mal Kalibata, pelaku kami cari, tidak ada. Tapi tetap kami kejar, kami cari, kami ungkap, untuk supaya tidak terulang lagi kejadian seperti ini," imbuhnya.