Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat masih sepi jelang aksi demonstrasi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Selasa (28/6/2022).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, sekira pukul 13.50 WIB suasana depan Gedung DPR masih belum terlihat peserta aksi.
Kendati demikian, petugas kemanan telah memasang kawat berduri di depan Gedung DPR.
Sementara, beberapa aparat kepolisian juga tampak sudah berada di lokasi untuk mengamankan jalannya aksi.
Ketua BEM UI Bayu Satrio Utomo berharap Ketua DPR RI Puan Maharani menemui massa saat aksi nanti.
"Kami mau Ketua DPR RI menemui massa aksi," kata Bayu kepada Tribunnews.com, Selasa pagi.
Baca juga: Polisi Antisipasi Penyusup Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPR Hari Ini
Bayu mengatakan, untuk UI sendiri sekitar 250 massa aksi bakal diturunkan dalam aksi hari ini.
Sementara perkiraan massa yang bakal demo di DPR, kata dia, sekitar seribu lebih yang datang dari berbagai kampus.
"Dari UI sendiri sekitar 250 massa aksi berangkat dari UI Depok. Sampai sana (DPR) kami bergabung dengan berbagai kampus. Perkiraan massa di depan DPR seribu lebih," ujar Bayu.
Sebagai informasi, aksi ini merupakan protes atas tidak dibukanya draf Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) ke publik.
BEM UI menyesali DPR tak membahas semua dari 24 isu bermasalah yang sempat disusun oleh Aliansi Nasional RKUHP pada 2019.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa Bakal Bergabung dengan BEM UI Demo di DPR Tuntut Draft RKUHP Dibuka
"Alih-alih belajar dari kesalahan, pemerintah malah menyembunyikan draf RKUHP saat ini meski pembahasannya telah dimulai," demikian bunyi keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com.
BEM UI menilai, keengganan pemerintah yang tak membuka draft terbaru RKUHP menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.