News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terungkap Motif Polisi Gadungan Tikam Ibu dan Anak di Bekasi: Memeras Agar Bisa Bayar Utang ke Pacar

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki (tengah) bersama jajarannya menunjukkan tersangka dan barang bukti kasus penusukan ibu dan anak di Bekasi, Senin (4/7/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Dalam video tersebut, terlihat darah berceceran di lantai rumah korban.

Pelaku diketahui lari setelah melakukan aksinya.

Aksi penusukan berawal saat pelaku datang ke rumah korban menggunakan sepeda motor, Kamis (30/6/022) sekira pukul 18.00 WIB.

Baca juga: FAKTA Pria Beratribut Polisi yang Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi Ditangkap, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Saat itu, RZ datang seorang diri dengan mengenakan rompi bertuliskan polisi mendatangi rumah yang beralamat di Jalan Cipete Raya, Mustikajaya.

Pelaku selanjutnya memarkirkan kendaraan di depan rumah korban.

Korban bernama Siti Rohani dan anaknya bernama Melinda Eka Rustani, saat itu sedang berada di rumah.

Kemudian pelaku menceritakan bila suami korban terlibat kasus narkoba.

Untuk itu, pihak keluarga diminta menebus dengan sejumlah uang.

"Datang mencari suami korban dengan alasan suami korban terlibat dalam peredaran gelap narkoba dengan dalih untuk berdamai," kata Kombes Hengki.

Siti Rohani tidak langsung percaya, putrinya Melinda kemudian keluar kamar dan terlibat dalam percakapan.

"Korban MER (Melinda) berteriak minta tolong, di situ pelaku panik dan melukai korban," ujar Hengki.

Pelaku mengeluarkan golok dari dalam tas, mengayunkan sebanyak satu kali ke arah korban Melinda.

Korban Melinda terkena luka sabetan golok sebanyak satu kali di bagian punggung, tetapi hal itu tidak membuatnya berhenti.

Melihat putrinya dianiaya, Siti Rohani berusaha melawan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini