Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembangan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral, diklaim mampu membuat headway antar Kereta Rel Listrik (KRL) menjadi tiga menit.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, saat pembangunan Stasiun Manggarai selesai mampu membuat headway antar kereta menjadi tiga menit.
Selain itu, seiring dengan headway yang lebih pendek yaitu tiga menit maka akan meningkatkan daya angkut KRL menjadi 2 juta orang per hari.
“Target kita headway tiga menit dengan total penumpang yang akan melakukan perjalanan mencapai 2 juta orang,” ucap Zulfikri, Jumat (8/7/2022).
Meski begitu, target tersebut dilakukan secara bertahap melalui metode switch over (SO). Pada November 2022 mendatang, Kemenhub akan kembali melaksanakan SO ke-6.
“November nanti, akan ada SO 6 dan ini diharapkan dapat mengurangi headway antar kereta menjadi lima menit. Kemudian nanti ada SO 7 lalu terakhir ultimate pada 2025 nanti,” ucap Zulfikri.
Baca juga: Stasiun Manggarai Diproyeksikan Menjadi Stasiun Sentral Pada 2025
Headway antar kereta saat ini, lanjut Zulfikri, sekitar 6 sampai 8 menit dan dengan SO 6 ini akan berkurang menjadi 5 menit.
Menurut Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, saat ini kendala membuat headway antar kereta lebih sedikit karena persinyalan yang belum memadai.
Baca juga: Kehadiran Stasiun Matraman untuk Mengurangi Beban Stasiun Manggarai
“Kami inginnya headway sependek mungkin, tapi dengan persinyalan saat ini belum memungkinkan,” ucap Didiek.