Laporam Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap empat dari delapan peluku pembunuhan terhadap seorang tukang parkir berinisial SM alias J (50) di gang kecil kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Keempat pelaku masing-masing berinisial DP alias D, AB alias D, A alias R, dan J.
Keempatnya ditangkap di kawasan Serang, Banten dan Jakarta pada Selasa (5/7/2022) serta Rabu (6/7/2022).
"Hasil penyelidikan bersama-sama yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Polsek Tambora, kami telah berhasil mengamankan 4 orang yang diduga pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono kepada wartawan, Jumat (7/7/2022).
Joko mengatakan antara pelaku dan korban saling mengenal.
Mereka merupakan satu kelompok.
Baca juga: Fakta Terbaru Pembunuhan di Gang Sempit Tambora, Polisi Ungkap Identitas Korban dan Temukan Pisau
Namun, ada perselisihan di antara mereka hingga akhirnya korban dihabisi nyawanya.
"Dari keterangan keempat orang tersebut diketahui bahwa pelaku yang lain ada sejumlah 8 orang, 9 dengan korban yang mana 9 orang ini adalah 1 kelompok," jelasnya.
Saat ini, lanjut Joko, pihaknya masih memburu empat pelaku lain yang masih buron.
"Masih ada empat lagi tersangka, yang DPO saat ini masih dilakukan pengejaran termasuk pelaku yang melakukan penusukan," jelasnya.
Baca juga: Pria Tewas Diduga Dianiaya Orang Tak Dikenal di Tambora, Polisi Lakukan Penyelidikan
Atas perbuatannya, keempat pelaku yang berhasil ditangkap dijerat pasal pasal 340 KUHP dan atau pasal 170 dan atau pasal 2 undang-undang darurat ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat di sebuah gang Tambora menghebohkan jagat maya.
Polisi menyebut, kondisi korban bersimbah darah dan tergeletak di sebuah gang Jalan Krendang, Tambora, Jakarta Barat.
Belakangan diketahui, pria itu diketahui berprofesi sebagai juru parkir di sekitar lokasi kejadian.
"Yang bersangkutan itu pekerjaannya tukang parkir ya. Jadi kita lakukan penyelidikan," kata Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar atau akrab disapa Ocha kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).
Adapun identitas dari korban itu berinisial SM (50).
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pria yang Rampas Tas dan Bacok Kepala WNA Jepang di Tambora
Ocha mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan autopsi, bisa dipastikan korban meregang nyawa akibat dibunuh.
"Jadi sudah kita pastikan untuk sementara autopsi jadi kasus 338 KUHP (pembunuhan). Untuk modus kita belum tahu masih dalam penyelidikan," kata Ocha.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku pembunuhan.
Ocha menyebut pihaknya juga menemukan adanya luka sabetan senjata tajam di telinga korban.
"Di telinga korban ada luka senjata tajam. Lalu, di TKP kita amankan satu pisau dan pembungkus pisaunya. Kalau keterangan keluarga itu bukan milik korban karena korban tidak pernah membawa senjata," ujar Ocha.