Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Nanang Firmansyah memberikan pengakuan mengejutkan.
Nanang adalah pria yang menggali lubang untuk mengubur 1 kontainer sembako bantuan presiden.
Diberitakan sebelumnya, warga dihebohkan dengan temuan satu kontainer sembako yang dikubur di kawasan Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Kepada wartawan, Nanang mengatakan bahwa dirinya menerima orderan menggali lubang dari seseorang bernama Dadung.
"Saya awalnya dikasih orderan dari teman. Namanya Pak Dadung untuk gali septic tank," jelas Nanang di lokasi, Senin (8/1/2022).
Baca juga: Kronologi Temuan Satu Kontainer Sembako Bantuan Presiden Tertimbun di Dalam Tanah
Nanang mengatakan penggalian tersebut sudah berlangsung lama.
"Sudah lama, kalau gak salah tahun 2020," jelasnya.
Akhirnya, Nanang pun menggali lubang tersebut dengan diameter lebar dua meter dan kedalaman satu setengah meter menggunakan cangkul.
Tak seorang diri, Nanang mengerjakan galian lubang itu berdua dengan temannya.
"Begitu kelar gali langsung saya tinggal gak ada yang dikubur, jadi saya gali doang. Kedalaman satu setengah meter lebar dua meter. Saya berdua sama Rusdi. Itu dua hari, siang hari," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nanang mengatakan dirinya menggali lubang tersebut dengan metode manual.
"Manual pakai pacul pengki sama garpu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Sembako satu kontainer yang terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ini ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter, pada Jumat (29/7/2022) lalu.
Pantauan di lokasi, tumpukan sembako ini telah ditutup terpal berwarna biru.
Garis polisi pun telah terpasang di lokasi kejadian dan beberapa karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah.
Dinsos Ungkap Asal Bantuan
Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Asloeah Madjri angkat bicara terkait dugaan penimbunan sembako itu.
Asloeah mengatakan bahwa sembako bantuan presiden yang ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter itu bukanlah bersumber dari pihaknya.
"Intinya itu banpres milik Kemensos, tidak ada hubungannya dengan Dinsos Kota Depok," ungkap Asloeah, Senin (8/1/2022).
Ia mengatakan selama ini penyaluran bantuan sosial di Kota Depok berlansung lancar.
"Penyaluran di Depok juga sejauh ini aman dan Dinsos tidak pernah menggunakan JNE Banpres saat 2020 saya belum ada," jelasnya.
"Kita pakainya transfer non tunai tidak ada pengadaan barang," timpalnya.