TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah tentang Patung Kuda yang terletak di jantung Ibu Kota Jakarta.
Patung Kuda menjadi karya seni yang ikonik dan terletak di sebelah utara Bundaran HI, tepatnya berada di ujung selatan Jalan Medan Merdeka Barat.
Patung Kuda sebenarnya bernama Arjuna Wijaya atau disebut juga sebagai patung Arjuna Wiwaha atau Patung Asta Brata.
Mengutip dari jaktf.com, Patung Kuda telah dibangun dan diresmikan pada tahun 1987.
Monumen berbentuk patung kereta kuda dengan air mancur ini terbuat dari tembaga.
Patung Arjuna Wijaya dirancang oleh maestro pematung Indonesia bernama Nyoman Nuarta yang berasal dari Bali.
Baca juga: Bamsoet Apresiasi Karya Patung Maestro Seni I Nyoman Nuarta dan Usulkan GWK Menjagi Aset Nasional
Pembuatan patung kereta kuda ini merupakan ide mantan Presiden Soeharto.
Setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki, ia terinspirasi untuk membuat monumen di Jakarta.
Saat di Turki, ia melihat banyak monumen patung terletak di jalan-jalan protokol, dan memiliki menceritakan tentang kisah masa lalu.
Soeharto akhirnya mulai menggagas pembangunan monumen patung kuda Arjuna Wijaya untuk ditempatkan di ruas jalan Protokol Jakarta.
Patung Kuda Arjuna Wijaya menceritakan tentang sebuah adegan Mahabharata, yaitu Arjuna yang sedang menggenggam busur panah dan Batara Kresna sedang menjadi pengemudi kereta perang berkepala garuda yang ditarik oleh delapan ekor kuda.
Ikon Kuda melambangkan delapan filsafat kepemimpinan.
Baca juga: Ulang Tahun ke-61, Presiden Jokowi Dapat Kado Spesial dari BEM UI di Patung Kuda Siang Ini
Hampir sama seperti cerita aslinya, patung ini juga diceritakan sedang berada di situasi pertempuran melawan Adipati Karna.
Jumlah kuda melambangkan Asta Brata, yaitu delapan falsafah hidup dalam ajaran Hindu Jawa.
Patung ini sempat diperbaiki kembali pada Oktober 2014 lalu.
Pada 11 Januari 2015, patung ini kembali diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Patung ini mengalami penambahan bayangan gerak kuda.
Selain itu patung ini mengalami perbaiki instalasi air mancur.
Baca juga: Gedung dan Patung Surindro Supjarso di Lanud Iswahjudi Diresmikan, Ini Kata KSAU dan Ketua DPR
Patung ini dikerjakan oleh Nyoman Nuarta di Bandung bersama dengan seniman lainnya.
Mengutip dari Kompas.com, dalam pembuatan patung Arjuna Wijaya, Nyoman dibantu oleh 40 orang seniman lainnya.
Anggaran dari pembuatan patung kuda ini menghabiskan biaya hingga Rp 300 juta.
Patung Kuda memiliki panjang total 25,8 meter dengan tinggi 2,87 meter untuk figur kuda dan 2 meter untuk figur Arjuna.
Patung Kuda memiliki makna tentang penegakan hukum di negara ini.
Pesannya adalah, ketika menegakkan hukum kita jangan ragu-ragu dan jangan pandang bulu pada siapapun.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)(Kompas.com/Ihsannuddin)
Artikel lain terkait Patung Kuda