TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi DKI Jakarta sebagai perpanjangan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menyelenggarakan Sosialisasi dalam rangka Penanggulangan tindakan Terorisme di kalangan Pendidik dan Peserta Didik dengan tema 'Merajut Kebhinnekaan dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta'.
Acara ini dilaksanakan di Aula Ki Hadjar Dewantara Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.40-41 Jakarta Selatan selama dua hari, beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Provinsi DKI Jakarta dan Ketua FKPT Provinsi DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri, M.SI mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini merjaut kebhinekaan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa diharapkan akan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dini bagi peserta didik dalam kehidupan sehari- hari dari pengaruh radikalisme maupun hal-hal negatif lainnya.
“Diharapkan setelah kegiatan ini akan dilaksanakan diseluruh kota administrasi se DKI Jakarta,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Hj.Nahdiana,M.Pd menyampaikan bahwa tidak boleh ada secuil pun intoleransi diantara kita. Karena perbedaan yang justru mempersatukan kita menjadi rakyat Indonesia.
“Ketika tantangan dan konflik semakin menghimpit nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, maka ideologi Pancasila harus kita kedepankan demi mempertahankan keutuhan NKRI tercinta,” tuturnya.
Hari Pertama, 200 peserta didik yang datang secara luring, dan 5.000 peserta didik melalui zoom dan live Instagram @Jakdisdik. Adapun Narasumber Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Pol. R.Ahmad Nurwakhid.
Sebelumnya peserta didik mendapatkan materi Kabid Pemuda dan Pendidikan FKPT Prov DKI Jakarta, Ir. Hamry Gusma Zakaria, MM, memberikan Motivasi singkat dan Ice Breaking untuk membangkitkan semangat peserta, dan siap menerima materi, dengan moderator Kabid Media FKPT Prov DKI Slamet Ginting.
Narsum Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, karena menambah wawasan anak-anak peserta didik, “Agar diperluas lagi sosialisasi-sosialisasi seperti ini, dan BNPT RI sangat mendukung dan siap berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,” harapnya.
Kemudian pada hari kedua, dengan 400 Guru hadir luring, dan 5000 Guru hadir daring. Narasumber pada kegiatan ini Kepala BNPT RI Komjen Pol. DR. Drs. Boy Rafli Amar, MH, Sebelum Kepala BNPT tampil Kabid Pemuda dan Pendidikan FKPT Prov DKI Jakarta Ir. Hamry Gusman Zakaria, MM terlebih dahulu menyuntikkan semangat para Guru, agar lebih siap dalam menerima materi, dengan moderator Kabid Perempuan dan Anak FKPT Prov DKI Jakarta Dr Nieke Masruchiyah.
Kepala BNPT RI menyampaikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus mewaspadai akan adanya transnasional ideologi terutama adalah intoleransi dan radikalisme yang bertentangan dengan jati diri bangsa. Menurutnya, guru adalah salah satu elemen penting dalam mencegah penyebaran ideologi radikal, mereka (para guru) harus mengajarkan anak didiknya agar menjadi anak bangsa yang cinta tanah air dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan.
Ir. Hamry Gusman Zakaria MM, yang juga sebagai Pengajar Tamu LEMHANNAS RI, dan Penulis Buku "5 Pilar Revolusi Mental", mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah adalah awal dari kolaborasi yang harmonis antara BNPT RI, FKPT, dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih siap merajit kebhinekaan dan menjunjung tinggi toleransi.