News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala BNPT Sebut Tak Ada Aksi Terorisme Sepanjang Tahun 2023

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel menyoroti pentingnya Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel menyoroti pentingnya Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).

Rocky mengatakan, penyusunan RAN PE memiliki arti sangat penting untuk menciptakan Indonesia yang aman dari radikalisme dan terorisme. 

Oleh karena itu, RAN PE dilanjutkan ke periode selanjutnya, yakni tahun 2025-2029, dengan mengedepankan pendekatan human security.

Baca juga: Indeks Potensi Radikalisme Menurun, Said Aqil Minta BNPT Waspadai Terorisme Digital

“Keberadaan dan keberlanjutannya (RAN PE) masih sangat diperlukan, dimana kelanjutan RAN PE tersebut akan lebih mengedepankan pendekatan human security yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB,” kata Rycko, di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Rycko mengatakan, pihaknya mencatat hingga Juli 2024, terdapat 93,3 persen atau sebanyak 126 aksi dalam RAN PE periode pertama yang telah terlaksana. 

Terkait hal tersebut, ia menjelaskan, ada dampak positif yang dapat dirasakan, diantaranya tidak terdapat aksi terorisme sepanjang tahun 2023 hingga saat ini, peningkatan kesadaran dalam upaya pencegahan terorisme di level pusat dan daerah, hingga terciptanya resiliensi pada tingkat global.

Kepala BNPT itu menuturkan, RAN PE juga telah menginspirasi pembentukan 7 Program Prioritas BNPT yang ditujukan untuk membangun ketahanan masyarakat khususnya kelompok rentan yaitu perempuan, anak dan remaja.

Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin mendukung penuh penetapan RAN PE 2025-2029.

Ia berpesan agar kolaborasi multipihak lebih diperkuat, fokus pada program kegiatan berdampak langsung dan nyata di masyarakat, meningkatkan peran perempuan dan perlindungan anak dalam upaya pencegahan, serta mendorong pemerintah daerah lebih aktif dalam pelaksanaan RAN PE.

Baca juga: Zero Terrorist Attack Sejak 2023, DPR Minta BNPT Tetap Waspada

Wapres berharap RAN PE periode selanjutnya dapat menjadi babak baru dalam menciptakan keamanan dan mendorong kontribusi seluruh pihak untuk terlibat dalam mencegah dan menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

“RAN PE selanjutnya terus membantu meningkatkan kondisi aman tanpa ancaman dan menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk memberikan upaya terbaik dalam mencegah dan menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme,” imbuh Wapres, dalam acara RAN PE Awards 2024, di Jakarta, Senin (19/8/2024).
 

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini