TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan pihaknya bakal memberikan bantuan pada keluarga pelajar yang menjadi korban tertabrak truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Rabu (31/8/2022) siang.
"Kemendikbudristek akan memberikan bantuan kepada keluarga korban," tulis Nadiem Makarim melalui unggahan story instagramnya @nadiemmakarim.
Nadiem menyampaikan rasa belasungkawa terhadap kejadian tragis kecelakaan tersebut.
"Turut berduka cita atas meninggalnya siswa SDN Kota Baru II dan III dalam insiden kecelakaan di Bekasi
pada Rabu 31 Agustus 2022," ucap Nadiem Makarim.
Dirinya juga memajatkan doa kepada seluruh korban.
Mantan CEO Gojek ini berharap keluarga pelajar yang menjadi korban diberikan ketabahan.
Kepada para pelajar yang mengalami luka-luka, Nadiem Makarim berharap mereka cepat pulih.
"Mari kita berdoa bagi seluruh korban yang berpulang agar diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, serta bagi korban luka-luka dapat lekas pulih kembali," pungkas Nadiem Makarim.
Seperti diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan truk kontainer terjadi di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022), hari ini.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latief Usman menjelaskan kejadian tersebut berawal dari truk kontainer yang sedang melaju, menabrak halte bus dan tiang Telkomsel.
"Truk menabrak orang yang ada di halte dan terkahir menabrak tiang Telkomsel", jelas Kombes Latief Usman dikutip dari Tayangan KompasTV.
Tidak hanya itu, truk juga menabrak tiang komunikasi hingga ambruk menimpa sebuah kendaraan.
"Truk sempat romboh dan menimpa kendaraan pick-up," katanya.
Sebelumnya korban dalam kecelakaan berjumlah 30 orang, namun saat ini korban bertambah menjadi 31 orang.
Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan terdapat 11 orang yang meninggal dunia dan 20 korban mengalami luka-luka.
"Dari 31 orang itu, 11 orang meninggal dunia, dan 20 lainnya luka-luka serta dirawat di rumah sakit," jelas Kompol Salahuddin dikutip dari tayangan Kompas TV, diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Saat ini, 8 korban tewas berada di RSUD Kota Bekasi dan 3 lainnya di RS Amanda, Bekasi.
Dalam kecelakaan tersebut, terdapat 7 anak sekolah yang meninggal dunia.