2. Diberikan Pendampingan
Pihak Pemkot Bekasi akan memberikan pendampingan kepada para siswa yang terindikasi trauma atas kejadian kemarin.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi akan dilibatkan dalam hal ini.
Tri sudah memerintahkan DP3A untuk turun memberikan pendampingan.
Tri juga akan datang untuk memimpin apel kegiatan di SDN Kota Baru 2 dan 3 pada Senin (5/9/2022) nanti.
Ia berharap dan ingin memastikan para pelajar tidak mengalami trauma atas insiden kecelakaan itu.
"Nanti saya akan mengambil apel pada anak anak, jadi kita akan pantau mana anak anak yang masih trauma atau yang memang melihat secara langsung," ungkapnya, dikutip dari TribunBekasi.
3. Tabur Bunga
Malam hari setelah kejadian kecelakaan itu, sejumlah orang terlihat melakukan tabur bunga di lokasi kejadian.
Terlihat dalam unggahan instagram @kabarnegri, sejumlah ibu-ibu melakukan aksi tabur bunga.
Nampak juga dalam video sejumlah anak yang diduga adalah sebagian siswa SDN Kota Baru II dan III, Bekasi hadir juga ikut melakukan aksi tabur bunga di depan sekolah mereka.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, 8 dari 11 korban yang meninggal adalah anak-anak siswa SDN Kota Baru 2 dan 3.
Adapun total korban termasuk korban luka-luka sebanyak 33 orang.
Para korban kebanyakan adalah siswa dan orang tua serta beberapa pedagang di depan sekolah.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Maut Bekasi yang Tewaskan 11 Orang, Sopir Sempat Minum Obat Asam Urat