News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BBM Bersubsidi

Harga BBM Naik, Pedagang Telur Khawatir Harga Semakin Melonjak

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kenaikan harga telur sudah terjadi sejak beberapa minggu yang diduga disebabkan tingginya harga pakan hewan ternak. Para pedagang telur khawatir harga telur terus melonjak pasca diumumkannya kenaikan harga bahan bakar minyak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Para pedagang telur khawatir harga telur terus melonjak pasca diumumkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu pedagang di Pasar Bojong Nangka, Tangerang, bernama Ridwan mengatakan harga telur menyentuh angka Rp 30.000 per kg sebelum BBM naik.

Ia mengatakan kenaikan harga telur sudah terjadi sejak beberapa minggu yang diduga disebabkan tingginya harga pakan hewan ternak.

Baca juga: Harga Solar dan Pertalite Naik, Mahasiswa Diminta Kawal Pengalihan Subsidi BBM

Ia juga khawatir harga telur kembali naik setelah diumumkannya kenaikan harga tiga jenis BBM yakni pertalite, solar, dan pertamax.

Seorang ibu rumah tangga yang merupakan salah satu konsumen telur tidak percaya perang di Ukraina menjadi salah satu penyebab naiknya harga BBM.

Menurutnya inflasi di dalam negeri sendiri yang menyebabkan kenaikan harga BBM.

Ia berharap pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM, karena akan berdampak pada pengeluaran rumah tangga sehari-harinya.

Baca juga: Update Harga BBM Hari Ini, 4 September 2022: Pertalite Naik Jadi Rp 10.000 per Liter

Sebagaimana diketahui, pemerintah memutuskan menaikkan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) yakni pertalite, solar, dan pertamax per Sabtu (3/9/2022).

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo beralasan, kenaikan ini tak lepas dari kenaikan harga minyak dunia dan membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi BBM.

Jokowi mengungkapkan, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi 502,4 triliun. Angka ini diprediksi masih akan terus mengalami kenaikan.

Selain itu, 70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu yang memiliki mobil pribadi.

Baca juga: Bos Pertamina: Harga Pertalite Saat Ini Masih di Bawah Harga Keekonomian

Padahal, uang negara itu seharusnya diprioritaskan untuk memberikan subsidi ke masyarakat kurang mampu.

Dengan naiknya harga BBM ini, kata Jokowi, sebagian anggaran subsidi akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

Baca juga: Media Asing Beritakan Kenaikan Harga BBM Pertalite hingga Pertamax di Indonesia

Adapun kenaikan harga tiga jenis harga BBM berlaku sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Tiga jenis BBM yang harganya naik itu meliputi pertalite, solar subsidi, dan pertamax nonsubsidi.

Rinciannya, pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Lalu, solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter. Kemudian, pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini