TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Rabu (7/9/2022).
Pantauan Tribunnews.com, Anies Baswedan tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta sekira pukul 09.26 WIB.
Selama 11 jam Anies Baswedan menjalani pemeriksaan di KPK terkait dugaan korupsi ajang balap Formula E.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menghargai kehadiran Anies untuk memenuhi undangan tim penyelidik dalam rangka permintaan keterangan dan klarifikasi Formula E.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan melalui pemeriksaan pada Anies Baswedan, tim penyelidik ingin mengetahui lebih detail bagaimana proses perencanaan hingga pelaksanaan Formula E yang telah dilangsungkan pada Sabtu, 4 Juni 2022 di Ancol.
KPK telah melakukan penyelidikan kasus ini sejak akhir 2021.
Sejumlah pihak telah dimintai keterangan, seperti Ketua DPRD DKI sekaligus politikus PDIP Prasetyo Edi Marsudi dan Syahrial.
Kemudian Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo dan mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto.
Selama belasan jam berada di KPK, tampak momen Anies Baswedan datang tanpa pengawalan ajudan.
Anies Baswedan juga membawa map biru dan membawa mikrofon sendiri.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK, Tanpa Kawalan Ajudan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Rabu (7/9/2022).
Pantauan Tribunnews.com, Anies Baswedan tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta sekira pukul 09.26 WIB.
Mengenakan pakaian dinas Pemprov DKI, Anies datang tanpa kawalan ajudan.
"Nanti dulu ya, nanti setelah selesai," ucap Anies di lobi kantor KPK sembari melambaikan tangan ke arah awak media.
Anies kemudian masuk ke markas KPK. Ia menuju meja resepsionis untuk menukarkan kartu identitas dengan kalung merah pemeriksaan.
Anies lalu naik ke lantai dua gedung dwiwarna KPK untuk melakukan klarifikasi.
Anies Baswedan Datang ke KPK Bawa Map Biru
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).
Anies mendatangi kantor lembaga anti-rasuah itu untuk memberikan keterangan terkait penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Berdasarkan pantauan dalam program Breaking News YouTube Kompas TV, Anies Baswedan tiba di Gedung KPK, Jakarta sekira pukul 09.20 WIB.
Tak banyak kata yang dilontarkan Anies saat masuk gedung KPK.
Ia tampak melambaikan tangan dan menyapa awak media.
Map biru tak pernah lepas dari tangan Anies.
Ketika ditanya soal pemeriksaan dirinya, Anies menyebut akan memberikan keterangan setelah pemanggilan.
"Nanti, nanti sesudahnya (pemanggilan), makasih ya," kata Anies di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/9/2022) pagi.
Anies Baswedan Diperiksa Soal Kasus Formula E, Ketua KPK Firli Bahuri: Tak Ada yang Istimewa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tak ada yang istimewa pada pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaran ajang Jakarta E-Prix atau Formula E.
"Enggak ada yang lebih, enggak ada yang istimewa," kata Ketua KPK Firli Bahuri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).
Menurut Firli, semua orang yang diperiksa lembaga antirasuah tersebut sama tanpa ada keistimewaan.
"Jadi pemeriksaan Pak Gubernur DKI sekarang sama dengan pemeriksaan terhadap orang-orang lain," ujarnya.
Ia menjelaskan Anies dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi dalam penyelanggaraan Formula E.
"Kita kan ingin membuat terangnya suatu peristiwa, apakah peristiwa itu pidana atau bukan. Itulah dibutuhkan keterangan seseorang," ungkapnya.
Usai Diklarifikasi KPK 11 Jam, Anies Baswedan Diam Soal Formula E, Justru Cerita Saat Jadi Rektor
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah rampung dimintai keterangannya oleh tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anies Baswedan diklarifikasi KPK soal penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelenggaran ajang Jakarta E-Prix atau Formula E di DKI Jakarta.
Namun, pada saat menyampaikan keterangan kepada awak media, Anies Baswedan sama sekali tidak membahas ihwal Formula E yang tengah diselidik KPK.
Ia hanya bicara terkait usahanya membantu KPK dalam menjalankan tugas.
"Gini, saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya.
Kami selalu berusaha untuk bisa membantu KPK bahkan sebelum ketika bertugas di pemerintahan," ucap Anies di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022) malam.
Anies kemudian bercerita ketika bertugas di kampus pihaknya selalu menjadikan mata kuliah antikorupsi sebagai mata kuliah wajib.
"Ketika kami bertugas di kampus, kami menjadikan mata kuliah antikorupsi menjadi mata kuliah wajib dan satu-satunya kampus yang menjadikan itu mata kuliah wajib," tutur eks Rektor Universitas Paramadina itu.
Baca juga: Bambang Widjojanto Sebut Ada Pihak yang Politisasi Kasus Formula E untuk Serang Anies Baswedan
Anies selanjutnya bicara soal beberapa program yang dijalankan Pemprov DKI Jakarta.
Salah satunya yaitu terkait pembentukan komite etik di KPK.
Anies juga bercerita perihal beberapa program daerahnya yang membantu KPK.
"Ketika bertugas di pemerintahan di Jakarta, kami pun membentuk Komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota untuk membantu tugas pencegahan korupsi, dan alhamdulillah diundang untuk membantu, kami pun hadir untuk membantu menjalankan apa yang dibutuhkan oleh KPK," kata Anies yang diperiksa KPK hampir 11 jam.
Anies pun berharap keterangannya pada hari ini dapat membantu KPK dalam mengungkap penyelidikan yang tengah diusut.
"Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan. InsyaAllah dengan keterangan yang tadi kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang, sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang-benderang dan memudahkan dalam KPK menjalankan tugas," ucap Anies.
Setelah keterangannya selesai diutarakan, Anies Baswedan langsung berjalan menuju mobil yang sudah menjemputnya.
Sontak para wartawan mengejar Anies untul menanyakan lebih lanjut terkait perkara Formula E.
Namun, dari semua pertanyaan terkait Formula E yang terus-menerus dilontarkan awak media, tidak satupun dijawab Anies. Ia terus melenggang menuju mobil.
Anies Baswedan Selalu Bawa Mikrofon Sendiri Saat Diperiksa KPK
Ada yang berbeda tiap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Biasanya, para pihak yang diperiksa KPK tidak punya persiapan khusus.
Namun, pihak Anies Baswedan selalu menyiapkan mikrofon disertai pengeras suara atau salon.
Mikrofon dan salon itu nantinya dipergunakan Anies Baswedan untuk berbicara di hadapan awak media.
Pada hari ini, Anies Baswedan dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta.
Sebelum tiba di KPK pada pagi hari, pihak Anies Baswedan langsung menyiapkan mikrofon.
Namun, mik tidak digunakan lantaran Anies Baswedan memilih langsung masuk ke gedung KPK.
Mikrofon terpakai saat Anies merampungkan permintaan keterangan pada malam hari.
Setahun sebelum, tepatnya pada 21 September 2021, Anies Baswedan diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Sama seperti hari ini, pihak Anies Baswedan kala itu sudah menyediakan mikrofon dan salon.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan bahwa mikrofon yang dipergunakan Anies Baswedan bukan milik pihaknya.
"Itu bukan milik KPK," kata Ali dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022).
KPK, sebut Ali, tidak pernah menyediakan mik bagi pihak yang diundang ataupun dipanggil keperluan penyelidikan maupun penyidikan.
"KPK tidak pernah menyediakan microphone khusus untuk pihak yang diundang ataupun dipanggil keperluan penyelidikan maupun penyidikan ketika akan memberikan tanggapan terhadap media," jelas Ali.
Kericuhan hingga Teriakan 'Anies Presiden' Muncul Usai Gubernur DKI Jakarta Diperiksa KPK
Sejumlah relawan Anies Baswedan hadir di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di saat Gubernur DKI Jakarta itu dimintai keterangan terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.
Mereka memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dengan meneriakkan "Anies Presiden" usai orang nomor 1 di ibu kota itu rampung menjalani pemeriksaan.
"Anies presiden, Pak Anies capres, Pak Anies, Anies," lontar para simpatisan Anies Baswedan di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022) malam.
Teriakan para relawan itu mengganggu awak media yang sedang mewawancara Anies Baswedan seputar Formula E.
Wartawan meminta para pendukung Anies Baswedan itu untuk berhenti berteriak-teriak membuat gaduh.
"Diam dulu, kami sedang liputan," kata para pewarta.
Banyak pertanyaan yang diajukan kepada Anies Baswedan, mulai dari APBD, kasus formula E, pencalonan dirinya sebagai capres, hingga kelanjutan proyek Formula E Jakarta.
Namun, Anies bungkam. Semua pertanyaan itu tidak digubrisnya.
Melihat Anies Baswedan bungkam, para pendukungnya semakin bersemangat dan menghalang-halangi jurnalis yang hendak mengikuti Gubernur DKI itu sampai ke mobil.
Alhasil kericuhan tak terelakan. Kericuhan tidak saja terjadi di halaman depan gedung KPK, tetapi sampai di jalan raya meskipun mobil Anies Baswedan telah melaju meninggalkan kerumunan.
Pengamanan KPK langsung melerai kericuhan tersebut.
Petugas meminta agar para wartawan tetap tenang dan meminta para relawan segera meninggalkan gedung KPK (tribun network/thf/Tribunnews.com)