Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian hingga kini masih memburu perampok toko emas di ITC BSD Serpong, Tangerang Selatan.
Saat ini polisi masih mencocokan ciri-ciri pelaku dengan pemeriksaan 15 rekaman kamera pengawas atau CCTV dan keterangan sembilan orang saksi.
"Untuk pelaku masih dalam proses pencocokan ciri-ciri yang nampak di CCTV dan berdasarkan keterangan saksi-saksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Perampokan Toko Emas di BSD Viral, Pelaku Serba Hitam Tenteng Senjata Api, Pecahkan Etalase
Zulpan menyebut pihaknya masih mendalami barang bukti dan keterangan yang ada untuk segera mengidentifikasu pelaku.
Beberapa barang bukti yang telah disita polisi antara lain, selongsong peluru, proyektil, pecahan kaca etalase, dan rekaman kamera pengawas atau CCTV.
"Selongsong dan proyektil masih dalam proses di laboratorium forensik," ucap Zulpan.
Terpisah, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu menuturkan pihaknya turut menemukan sejumlah sidik jari pelaku di lokasi.
"Beberapa sidik jari lagi dalam konfirmasi data," ujarnya.
Perampokan Bersenjata Api
Diberitakan sebelumnya, sebuah toko emas di ITC BSD, Serpong, Tangerang Selatan menjadi sasaran perampok bersenjata api pada Jumat (16/9/2022) siang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan detik-detik peristiwa tersebut.
"Pada hari Jumat, tanggal 16 September 2022 sekitar pukul 11.47 Wib datang seorang laki-laki yang tidak dikenal melalui pintu lobby Utara.1 gedung ITC dengan menggunakan masker warna hitam, topi warna hitam, celana panjang, baju warna hitam (Switer), dan sarung tangan warna hitam ke Toko Emas Sinar Mas," kata Zulpan saat dihubungi, Jumat (16/9/2022).
Setelah itu, tanpa pikir panjang, pelaku langsung mengeluarkan senjata api yang sudah dia bawa dan meletuskan tembakan ke arah toko emas itu.
"Kemudian pelaku memecahkan etalase kaca yang berisikan perhiasan berupa emas dengan senjata api," ucapnya.
Zulpan menyebut pelaku mengambil sejumlah emas di etalase tersebut sambil menodongkan senjatanya ke sejumlah orang yang di lokasi sehingga tidak bisa berbuat apa-apa.
"Setelah itu pelaku melarikan diri melalui pintu lobby 1 Utara sambil membawa beberapa perhiasan emas dan dikejar oleh saksi hingga Lobby Utara 2 tetapi pelaku tidak dapat terkejar," jelasnya.
Saat ini, lanjut Zulpan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku berdasarkan barang bukti hingga keterangan saksi di lokasi.
Dalam hal ini, pelaku berhasil menggondol sekira 600 gram emas dengan kerugian ditaksir senilai Rp 375 juta.