News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wakil Ketua DPRD Depok dan Sopir Truk Akan Dimediasi Besok, Polisi Fasilitasi Restorative Justice

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Foto Anggota DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri dan (Kanan) Viral video saat anggota DPRD Depok memberi hukuman kepada sopir truk dengan cara disuruh push up dan berguling-guling di aspal. Keduanya akan dimediasi polisi besok.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perseteruan antara Ahmad Misbah (22), seorang sopir truk dengan Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri masih berlanjut.

Rencananya, keduanya akan bertemu untuk dimediasi, Senin (26/8/2022) besok di Polres Metro Depok setelah Misbah membuat laporan polisi terkait penganiayaan yang dialaminya.

Mediasi ini dilakukan agar ada penyelesaian masalah di antara Tajudin Tabri dan Misbah.

"Mereka sudah ada komunikasi dan kemudian mereka sudah sampaikan kepada penyidik bahwa kedua belah pihak telah menyampaikan bahwa hari Senin akan datang ke polres untuk menyelesaikannya. Nanti polisi yang menentukan kan ada mekanisme restorative justice," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Minggu (25/9/2022).

Zulpan mengaku laporan dari korban tetap akan diproses secara profesional.

Namun, pihaknya juga terbuka untuk mengedepankan restorative justice jika kata damai disepakati pihak Tajudin dan Misbah.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri Dipolisikan Buntut Aniaya Sopir Truk, Berikut Pengakuan Korban

"Prinsipnya jika sudah ada kesepakatan damai akan difasilitasi melalui mekanisme restorative justice," ucap Zulpan.

Sebelumya, Aksi Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri menyuruh seorang sopir truk untuk melakukan push up dan berguling-guling di Jalan Raya Krukut, Limo, viral di media sosial.

Tajudin bahkan ketika itu juga menginjak sopir tersebut saat melakukan push up.

Tajudin sendiri akhirnya mengakui bahwa pria yang ada di dalam video itu adalah dirinya.

Dia juga menyebut bahwa tindakan itu merupakan sebuah kekhilafan.

"Saya melampaui batas kewenangan saya, bukan tugas saya menghukum itu, tapi didasari kekhilafan saya," kata Tajudin saat dihubungi, Jumat (23/9).

Baca juga: Suruh Sopir Truk Push Up hingga Berguling, Anggota DPRD Kota Depok Akui Emosi, Kini Minta Maaf

Lalu apa sebenarnya pemicu kejadian tersebut?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini