"Sekarang tidak lanjut, kita tahan dulu karena lalin (lalu lintas) cukup padat. Traffic sampai 24 jam, bahkan malam masih ramai," ujarnya.
Saipul sendiri tidak dapat menjelaskan sampai kapan proyek tersebut akan kembali dikerjakan.
Ia menyebut, pengerjaan akan dilanjutkan merujuk situasi lalu lintas di Jalan Haji Nawi.
"Kita lihat situasional, yang penting di dalam pemukiman. Soalnya kalau metode kerja antara galian dan beton harus matching (sesuai) sehingga tidak ada yang delay (terlambat)," ungkap Saipul.
"Jangan sampai udah gali, barang material terlalu lama, lalu lintas jadi terganggu," tutupnya.
31 RT dan 6 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir
Jumlah RT di Jakarta yang terendam banjir kian bertambah.
Merujuk pada data terakhir pukul 18.00 WIB, sudah ada 31 RT di Jakarta yang terendam banjir.
Bahkan enam ruas jalan juga masih tergenang imbas hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sejumlah wilayah sejak sore hari.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 7 ruas jalan dan 16 RT, saat ini menjadi 6 ruas jalan dan 31 RT atau HANYA 0,102 persen DARI 30.470 RT YANG ADA DI WILAYAH DKI JAKARTA," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Penampakan Tol BSD-Serpong Lumpuh Akibat Banjir 1 Meter, Begini Langkah Polisi Urai Kemacetan
Parahnya, sebanyak 50 jiwa dari 10 kepala keluarga di Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan sudah mengungsi di Musala Al Inayah.
"Upaya yang dilakukan BPBD DKI yaitu menyiagakan petugas untuk memantau seluruh genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA/Dinas Bina Marga/Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," lanjutnya.
Adapun data wilayah yang terdampak sebagai berikut:
Jakarta Selatan terdapat 17 RT terdiri dari: