Laporan Wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dicka Shafa Ghifari, satu dari tiga korban tembok roboh di MTsN 19 Jakarta dikenal sebagai orang yang baik.
Menurut tetangga korban, Sumiati (40), mendiang Dicka adalah anak yang ramah pada sesama.
“Anaknya baik. Pokoknya baik banget,” katanya ketika ditemui di lingkungan rumah korban, Jalan Masjid, Cinere, Jawa Barat pada Jumat (7/10/2022).
Dicka meninggalkan seorang Ibu dan satu orang kakak laki-laki.
Baca juga: Kesaksian Ayla Siswi Kelas 8 MTSN 19 Jakarta: Baru Pertama Kali Ada Arus Deras Hingga Tembok Roboh
Sumiati mengaku putranya lebih sering bermain bersama kakak mendiang Dicka.
“Anak saya lebih sering bermain sama kakaknya. Tapi, tetap kok, kelihatan dia anak baik,” ujar wanita yang sudah menjadi tetangga keluarga Dicka sejak lima tahun silam.
Pihak keluarga memilih tidak berkomentar mengenai hal ini karena masih dalam suasana berduka.
Dicka adalah satu dari tiga korban robohnya tembok panggung MTsN 19 Jakarta.
Tembok roboh itu terjadi ketika MTsN 19 sedang dilanda banjir pada Kamis (6/10/2022).
Peristiwa nahas tersebut dimulai ketika pihak sekolah menghentikan kegiatan belajar mengajar 30 menit lebih awal.
Mereka melakukan itu agar bisa mengevakuasi siswa.
Ketika sedang mengevakuasi, ada beberapa siswa yang terlihat bermain hujan di sekitar tembok panggung.
Setelah itu, barulah tembok yang membatasi sekolah dan warga roboh.
Tembok itu menimpa empat siswa.
Tiga siswa dinyatakan tewas, satu mengalami luka berat.