Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi tengah menyelidiki insiden pencabulan terhadap anak laki-laki yang dilakukan seorang pria di sebuah kubangan air di Kalideres, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Subartoyo menyebut pihaknya sudah mendatangi lokasi terjadinya pencabulan yang diduga terjadi pada Minggu (9/10/2022) lalu.
"Barusan kami cek TKP, kita mencari saksi-saksi. Dari keterangan awal, peristiwa diperkirakan terjadi Minggu (9/10) sekitar pukul 16.00 WIB," kata Subartoyo saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).
Hasil pengecekan, Subartoyo menyebut kubangan air itu berada di tanah kosong yang diketahui sering kali digunakan untuk anak-anak bermain hingga memancing.
"Jadi itu tanah kosong yang sangat luas dan di tengahnya itu ada beberapa kubangan. Kubangan itu banyak ikannya, jadi orang-orang kadang mancing di situ. Jadi kadang-kadang ada orang kampung mancing di situ ya, anak-anak kecil pada sering main di situ," ucapnya.
Lebih lanjut, Subartoyo mengatakan pihaknya kini masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi hingga mencari bukti di lokasi.
"Kita akan cek untuk rumah sakit apakah ada CCTV yang mengarah ke sana atau nggak. Nanti kita akan koordinasi dengan rumah sakit," katanya.
Viral di Medsos
Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang bocah laki-laki yang dicabuli seorang pria dewasa di tengah kubangan air.
Aksi itu terekam kamera dan diunggah di akun Instagram @warhajakarta.id itu diketahui terjadi di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Dalam narasi video hanya menyebutkan lokasi kejadian terjadi di dekat salah satu rumah sakit daerah Kalideres, Jakarta Barat. Perekam mereka kejadian itu dari salah satu kamar rumah sakit.
"Diduga pedofil, seorang bocah diduga disodomi pria di kawasan Kalideres, Jakarta Barat," tulis akun tersebut seperti dikutip.
Baca juga: Tidak Ada yang Meringankan, Terdakwa Pencabulan Santriwati Mas Bechi Dituntut 16 Tahun Penjara
Terkait itu, Kapolsek Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan soal dugaan pencabulan tersebut.
"Kami sejak semalam sudah dapat informasi dari masyarakat. Tim dipimpin Kanit Reskrim sekarang sudah turun cek lokasi," kata Syafri saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).
Syafri mengatakan hingga saat ini belum ada laporan dari pihak yang menjadi korban dari peristiwa tersebut. Namun, pihak kepolisian tetap akan proaktif melakukan penyelidikan.
"Sampai pagi ini belum ada laporan. Tapi kita tetap lidik (penyelidikan) profesional," katanya.
Syafri menyebut di lokasi itu memang ada kubangan air. Saat ini, polisi bersama stakeholder terkait tengah menyelidiki guna menangkap pelaku.
"Iya benar emang ada semacam kobangan air. Ini kita lagi kerjasama dengan pengurus RT/RW setempat untuk ditelusuri," tukasnya.