News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Jakarta Demo di Depan Kantor Gubernur DKI Jakarta, Tuntut Hal Ini

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) datangi kantor Gubernur DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) datangi kantor Gubernur DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).

Pantau Tribunnews.com di lokasi 14.15 WIB masa aksi didominasi ibu-ibu dari Kopaja yang datang membawa panci. Kemudian panci tersebut dipukul-pukul menggunakan sendok.

Masa aksi juga terlihat membawa spanduk bertuliskan cabut Pergub 207/2016.

Lalu ada juga spanduk bertuliskan wujudkan reforma agraria sejati dan bakar pejabat penggusur rakyat.

"Hari ini sudah kesekian kalinya kami ke Balai Kota Jakarta meminta apa yang kita tuntut seperti yang dijanjikan Anies Baswedan. Bukan pertama kalinya kita menuntut dicabutnya Pergub 207/2016 karena mengancam dan merugikan kehidupan kita," kata seorang masa aksi di atas mobil komando, Jumat (14/10/2022).

Pantauan di lokasi sejumlah mahasiswa dari Universitas Indonesia juga ikut meramaikan demo siang ini di depan kantor Gubernur DKI Jakarta.

Terlihat juga petugas kepolisian berjaga di depan pagar kantor Gubernur DKI Jakarta mengamankan aksi demo dari Kopaja ini. Terpantau juga masa aksi terus bertambah.

Jenny Silvia selaku anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sekaligus anggota Kopaja mengatakan aksi ini dihadiri hingga 400 warga dan bakal terus bertambah.

"Sekarang baru ada 200 orang nanti bakalan sampai 400 massa aksi yang bakal meramaikan," kata Jenny kepada Tribunnews, Jumat (14/10/2022).

Baca juga: KPA: Reforma Agraria Gagal Dijalankan Selama Dua Tahun Terakhir

Kopaja sendiri menyatakan Drop Out terhadap Anies Baswedan dan Riza Patria selaku Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. 

Kepemimpinan mereka dianggap tidak mampu mewujudkan janji kampanye menjadikan Jakarta kota yang humanis. 

Hal ini berkaitan dengan berbagai permasalahan yang diangkat oleh Kopaja sejak pemberian rapor merah satu tahun silam. Berbagai permasalahan tersebut tak juga mampu diselesaikan Anies Baswedan hingga masa kepemimpinannya akan berakhir.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini