TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau lokasi kebakaran kubah masjid Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara.
Heru Budi Hartono memastikan, bagian masjid yang terbakar hanyalah di bagian kubah saja.
“Yang terbakar kubah saja,” jelas Heru dikutip dari Kompas.TV.
Heru juga mengatakan peristiwa kebakaran ini, tidak ada merembet ke bangunan lainnya dan tidak menyebabkan korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa serta tidak merembet ke seluruh bangunan JIC. Ini kita juga masih koordinasi dengan Polres setempat," terang Heru, dikutip dari TribunJakarta.com.
Selain itu, Heru mengatakan penyebab kebakaran masih diteliti oleh pihak kepolisian dan mungkin berasal dari renovasi.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Pastikan Titik Kebakaran Masjid JIC hanya Pada Kubah
"Saya cek barusan penyebab kebakaran, akibatnya nanti masih di teliti oleh kepolisian," kata Heru.
"Karena masih ada pekerjaan waktu itu renovasi. Tapi nanti penyebab intinya masih di teliti." imbuhnya.
Kronologi Kebakaran
Kebakaran terjadi di Masjid Islamic Centre pada Rabu (19/10/2022), sore.
Dikutip dari TribunJakarta, Humas Masjid Raya JIC, Paimun Kasrim mengatakan kebakaran terjadi pada pukul 15.15 WIB.
Berawal dari api yang berkobar di sisi barat kubah Masjid Jakarta Islamic Centre.
Kemudian ia mengatakan akibat angin kencang, api merembet ke bagian lain kubah.
"Angin yang bertiup kencang sehingga dengan cepat membakar bagian lain dari badan kubah Masjid JIC," jelas Paimun.
Paimun menjelaskan, akibat kebakaran, kubah menjadi runtuh dalam kurun waktu lebih dari setengah jam.
"Dalam waktu kurang lebih setengah jam, kubah utama Masjid Raya JIC rubuh ke lantai dua dan reruntuhannya juga sampai ke lantai satu bangunan Masjid Raya JIC," kata Paimun.
Paimun menduga penyebab runtuhnya kubah karena beratnya beban 13 buah lampu kipas di masjid tersebut.
"Cepatnya runtuh kubah juga mungkin disebabkan oleh beratnya beban 12 buah lampu kipas khas Betawi dengan berat 1 ton,' terangnya.
Sementara untuk penyebab kebakaran, Paimun menduga karena adanya aktivitas pekerjaan perbaikan kubah.
21 Unit Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
Heru menjelaskan, kebakarn terjadi pada pukul 15.24 WIB.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan terdapat 21 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk pemadaman.
"Kami kerahkan 21 unit mobil pemadam kebakaran, untuk personelnya ada 80 orang," jelas Satriadi.
Satriadi menjelaskan pemadaman pada kubah yang tinggi membuat pihaknya harus menggunakan metode pemadaman pada ketinggian.
Metode yang digunakan adalah petugas harus menggunakan tangga untuk naik ke atas rooftop dan juga dilakukan penyemprotan di area dalam masjid.
"Karena bangunan tinggi, kita menggunakan mobil tangga, tapi unit pertama dengan pompa dari bawah dulu agar tidak terjadi perambatan lagi," terangnya.
Adapun pemadaman dilakukan sejak sekitar pukul 15.20 WIB.
Karena adanya 21 unit mobil damkar dan 80 personel yang dikerahkan, maka tahap pendinginan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.
"Jadi sampai saat ini udah proses pendinginan sudah dilokalisir lokasinya tidak ada api lagi hanya kubahnya jatuh turun ke bawah," ucap Satriadi Rabu, (19/10/2022), kemarin.
(Tribunnews.com/Farrah Putri) (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino) (Kompas.TV/Ikbal Maulana)