Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan tindakan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) dan anggota Provos Polri memukul spion sebuah mobil.
Video yang diunggah akun instagram @merekamjakarta menyebut jika kejadian yang terjadi di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau sekitar Komplek Menteri itu karena mobil tersebut parkir tidak pada tempatnya atau parkir liar.
Dalam video itu, terlihat awalnya anggota Dishub mengetok kaca mobil yang tidak dibuka oleh pengendara. Namun, pengendara tidak membukakan kaca mobilnya.
Selanjutnya, datang seorang anggota Provost Polri mendekat ke arah kaca sopir dan langsung memukul spion mobil hingga dalam keadaan tertutup.
Tidak berhenti disitu, anggota Dishub tadi membuka kembali spion mobil dengan menarik hingga rusak.
Namun, pengendara tidak menggubris hingga pergi dari lokasi.
Terkait itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut kendaraan tersebut merupakan taksi.
"Dalam video tersebut sebenarnya mobil yang spionnya dirusak itu mobil taksi silver bird yang berhenti di bahu jalan bahkan terparkir di bahu jalan," kata Zulpan saat dihubungi, Jumat (30/10/2022).
Saat itu, Zulpan mengklaim jika sopir taksi tersebut tidak bersikap kooperatif. Dia mengunci pintu dan menutup kaca mobil saat dihampiri petugas yang tengah melakukan penindakan terhadap parkir liar di lokasi.
Bahkan, Zulpan menyebut jika pengendara sempat ingin menabrak petugas saat hendak pergi dari lokasi.
Baca juga: Dishub DKI Jakarta Kaji soal Wacana Pengurangan U-Turn dan Satu Arah di Jam Tertentu
"Pada saat mau dilakukan peneguran mobil ini berupaya melarikan diri, mau menabrak petugas. Bahkan pintunya kacanya nggak mau dibuka semua," tuturnya.
Meski begitu, Zulpan menyebut hingga kini identitas pengendara itu masih belum diketahui.
Zulpan mengimbau pengendara untuk bisa kooperatif dengan melapor ke polisi.
"Kita belum ketahui nopolnya. Kita minta pengemudinya untuk bersikap kooperatif kalau memang diselesaikan dengan baik datang ke kantor polisi dan jelaskan," tukasnya.
Di sisi lain, Zulpan juga masih mendalami soal polisi yang melakukan pemukulan terhadap spion mobil tersebut.
"Itu nanti akan kita dalami lebih lanjut," ucapnya.