"Ya istilahnya standar lah umum. (Secara ekonomi) ya cukup," ucap dia, Sabtu, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Maka dari itu, Ris bertanya-tanya jika kerabatnya itu disebut meninggal dunia karena kelaparan.
"Justru kami sudah berapa puluhan tahun kan tidak pernah kontakan."
"Nah itu yang jadi masalah, kalau misalnya hanya cuma lapar itu tidak punya makanan bisa kan telepon saudara kan," tutur dia.
7. Sebut Korban Terlalu Tertutup
Masih dilansir TribunJakarta.com, Handoyo menambahkan, keluarganya maupun keluarga korban tak mengalami kesulitan ekonomi.
"Keluarga saya itu tidak terlalu sulit. Jadi bukan karena kelaparan."
"Kemungkinan karena dia terlalu tertutup saja tidak berinteraksi kepada siapapun."
"Kalau memang dia kelaparan pasti dong bisa menghubungi keluarga," jelas Handoyo.
Baca juga: Ucapan Selamat Ulang Tahun 5 Tahun Lalu Jadi Komunikasi Terakhir Kerabat Keluarga Tewas di Kalideres
Diwartakan sebelumnya, tim forensik masih melakukan penyelidikan dalam tubuh jenazah keluarga tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik, menyebut dugaan sementara kematian para jenazah bukan karena kelaparan.
"Dokter forensik bilang dugaan sementara tidak ada sisa makanan di tubuh."
"Kemungkinan tidak makan, bukan kelaparan," ujarnya, Sabtu.
Sebab, kata dia, di salah satu organ lambung korban tidak ditemukan sisa makanan.
Sehingga, kemungkinan sebelum meninggal, korban tidak makan.
Selain itu, otot-otot korban juga mengecil.
Dokter lalu menduga korban kekurangan cairan atau dehidrasi.
"Bukan kelaparan ya. Dari hasil dokter sendiri menyampaikan pada lambung tidak ditemukan sisa makanan."
"Tapi belum semua organ kita cek," ungkap Taufik.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah/Alfian Firmansyah)
Berita lain terkait Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat