TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Pemilik toko sembako yang cukup besar di Bekasi, Silalahi (60) ditemukan tewas dengan posisi tangan dan kaki terikat.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Mustikasari, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022) pagi.
Baca juga: Mayat Pemilik Toko Sembako di Bekasi Ditemukan Bersimbah Darah & Tangan Terikat, Uang di Laci Hilang
Hotma Manulang adalah warga sekaligus saksi saat korban ditemukan di tokonya dalam kondisi sudah tewas.
Hotma mengatakan, korban biasanya menjaga toko dengan istrinya.
Namun korban selalu datang lebih dulu sekira pukul 03.00 WIB bersiap membuka toko sembako yang cukup besar itu.
"Setiap jam tiga pagi dia datang ke toko, istrinya itu baru datang jam tujuh," kata Hotma di lokasi.
Kata Hotma, istri korban sudah curiga sejak dia tiba di tokonya.
Sebab, saat dia mau membuka kios sembakonya terlihat kepulan asap.
Baca juga: Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas di Kalideres Sempat Tunggak Bayar Listrik
Istri korban mengira asap tersebut kebakaran.
Bahkan dia sempat berteriak meminta pertolongan hingga mengundang warga sekitar datang.
"Orang yang ada di belakang bawa ember katanya kebakaran, enggak tahunya bukan," jelas dia.
Warga bersama istri korban lantas mengecek lebih teliti lagi.
"Enggak tahunya alat-alatnya itu yang dibakar entah CCTV-nya atau laptopnya itulah yang dibakar banyak asap di dalam," ucapnya.
Setelahnya, warga dan istri korban menemukan sang juragan sembako sudah tewas dengan kondisi kaki dan tangannya terikat.
Baca juga: 1 Keluarga Tewas Karena Kelaparan 3 Minggu di Jakarta Barat: 3 Jenazah Lansia Ditaburi Kapur Barus
Selain kondisi terikat, janazah korban juga berlumuran darah.
"Jadi ada darah juga tapi saya enggak berani lihat (luka di bagian mana)," kata Hotma.
Setelah penemuan itu, pihak keluarga dan warga setempat melapor ke Polsek Bekasi Timur. Polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hotma menilai, motif kasus dugaan pembunuhan ini perampokan. Pelaku sengaja membakar alat-alat diduga dekoder CCTV untuk menghilangkan jejak.
"Yang jelas di dalam banyak sekali asap, saya gakuat banyak yang terbakar itu alat-alatnya," tegas dia.
Korban dikenal baik
Semasa hidup, sosok juragan sembako itu dikenal sebagai pribadi yang baik. Hal ini diutarakan seorang pelanggan toko bernama Yuda (57).
"Orangnya baik diamah, sama istrinya juga biasanya kan jaga berdua," kata Yuda dijumpai di toko.
Yuda mengaku kaget, dia baru mengetahui kabar duka setelah datang hendak belanja kebutuhan dagangan.
"Belum tahu (ada kejadian), baru aja selesai salat Jumat, mau belanja biasa kebutuhan kopi saya jualan kopi keliling," ucapnya.
Baca juga: Fakta Baru Penemuan 4 Mayat di Kalideres, Diduga Korban Tidak Makan dan Minum Cukup Lama
Toko Silalahi sudah beroperasi cukup lama, sejak sekitar tahun 1995. Yuda sendiri juga telah puluhan tahun menjadi pelanggan setia.
"Saya jualan juga, biasanya belanja sama dia (korban), udah kenal puluhan tahun," jelas dia.
Di luar kegiatan jual beli, Yuda memang tidak begitu dekat dengan korban.
Meski begitu, dia tidak pernah mendengar ada masalah yang sedang menimpa juraga sembako tersebut.
"Enggak ada masalah, tokonya emang ramai kalau lagi ramai karena jualannya grosir bukan eceran," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, penemuan pertama kali dilaporkan warga sekira pukul 09.00 WIB.
"Pada hari ini Polsek Bekasi Timur melalui informasi dari warga bahwa ditemukan adanya tindak pidana pembunuhan," kata Ivan.
Ivan menjelaskan, korban merupakan pemilik toko berjenis kelamin laki-laki. Dia ditemukan tewas di dalam toko dengan posisi tangan dan kaki terikat.
Baca juga: Polisi Sebut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Sudah Lama Tak Makan dan Minum
"Secara fisik korban tidak bernyawa dalam keadaan yang terikat baik tangan maupun kakinya," terang Ivan.
Jasad korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, proses penyelidikan sejauh ini terus dilakukan untuk mengungkapkan pelaku.
"Nanti kita sampaikan identitas korban, sementara kami masih kumpulkan barang bukti, sama saksi-saksi dulu," tagas dia.
Penulis: Yusuf Bachtiar
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Istri Bos Sembako di Bekasi Lihat Kepulan Asap Mengira Tokonya Kebakaran, Ternyata Suami Dibunuh
dan
Puluhan Tahun Jualan, Juragan Sembako Bekasi yang Ditemukan Tewas Terikat Dikenal Pribadi Baik