Hasil Penyelidikan Polisi Diumumkan Pekan Depan
Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menargetkan hasil penyelidikan dan penyidikan kasus satu keluarga tewas di Kalideres akan diumumkan pekan depan.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan tertulis menjelaskan sejauh ini penyidik sudah mengumpulkan sejumlah petunjuk dari pemeriksaan 28 saksi, ahli, hasil autopsi dan forensik terkait penyebab kematian satu keluarga hingga mengering di dalam rumah.
Menurut Hengki dalam kasus penyidik tidak menemukan adanya jejak dari pihak luar di lokasi tempat kejadian perkara.
Dalam olah TKP seluruh akses masuk ke rumah terkunci dari dalam, sehingga sangat kecil kemungkinan ada pihak luar yang masuk dan melakukan tindak pidana.
"Dari pemeriksaan DNA hasil riksa TKP, olah TKP, tidak ditemukan adanya jejak-jejak adanya pihak luar masuk ke dalam TKP. Baik itu dari jejak-jejak pemeriksaan dari labfor, kunci-kunci yang ternyata memang dikunci dari dalam," ujar Hengki dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).
Hengki mengatakan sangat kecil kemungkinan adanya tindak pidana di luar daripada kegiatan yang dilakukan oleh empat orang ini di dalam rumah.
Baca juga: Kronologi Urutan Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Sang Anak Meninggal Paling Akhir
Hengki menambahkan dari proses penyelidikan dan penyidikan, terdapat fakta-fakta yang mengerucut kepada penyebab kematian keempat korban.
Salah satunya kecenderungan terhadap ritual-ritual tertentu.
Menurutnya, dari keterangan saksi salah satu korban diduga memiliki pemahaman soal kegiatan spiritual tertentu.
Di samping itu, penyidik menemukan kemenyan dan tulisan diduga mantra yang mungkin terkait dengan ritual tertentu. Penyidik juga mendapatkan buku berbagai macam agama milik anggota keluarga tersebut.
"Kira-kira apakah perilaku ini yang mengindikasikan mereka sangat tertutup, sangat mencegah hubungan dengan pihak-pihak luar, di luar empat orang ini. Kemudian adanya kecenderungan terhadap ritual-ritual tertentu, apakah ini merupakan suatu motif? Ini yang akan kami dalami lagi," ujar Hengki.
"Kami juga sampai sekarang masih menanti pemeriksaan tim ahli kedokteran forensik gabungan, dari kedokteran forensik Polri maupun dari RSCM UI untuk mencari sebab pasti daripada kematian ini," pungkas Hengki.
Kronologis penemuan mayat