Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiapkan skema pengamanan terkait kegiatan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan ada sebanyak 8.000 personel yang dikerahkan dan disebar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
"(Jumlah personel) 8.000 lebih ya disebar dari kepolisian di seluruh wilayah Jakarta," kata Zulpan kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022).
Zulpan menyebut pihaknya nanti bakal melakukan rapat koordinasi dengan Pemrpov DKI Jakarta terkait pengamanan Nataru.
Baca juga: Jasa Marga Akan Buka Jalur Fungsional di Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Saat Arus Balik Nataru 2023
"Untuk tingkat daerah khususnya Polda Metro Jaya akan segera melakukan rapat koordinasi tingkat Provinsi DKI," bebernya.
Lebih jauh Zulpan menyebut pola pengamanan Nataru pada tahun ini tidak berbeda jauh dengan pengamanan Nataru tahun sebelumnya.
Zulpan menyebut perbedaannya karena tempat-tempat keramaian saat ini sudah tidak ada pembatasan akibat pandemi virus corona.
"Yang berbeda adanya perbedaan ketentuan tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat keramaian yang sudah berbeda dengan tahun lalu. Nanti kita update ya kalau sudah rakor dengan lintas sektoral di Provinsi Jakarta," kata Zulpan.
Sebelumnya, setidaknya 166 ribu personel Polri bakal diterjunkan untuk pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Nantinya, ribuan personel itu bakal bergerak dalam Operasi Lilin.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seusai rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral tingkat menteri pada Jumat (16/12/2022).
"Saya kira secara menyeluruh 166 ribu orang yang nanti akan diturunkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di kepolisian disebut dengan operasi lilin," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Puan Maharani Minta TNI/Polri Jaga Keamanan Jelang Libur Nataru
Sigit menuturkan bahwa operasi lilin paling lambat bakal dimulai pada 23 Desember 2022. Operasi itu bakal berlangsung selama 11 hari hingga 3 Januari 2023.
"Tentunya kita semua akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun semuanya bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Dijelaskan Sigit, setidaknya ada 44 juta orang yang diprediksi melakukan libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Hal itu berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Siang hari ini kita semua membahas mulai dari bagaimana mempersiapkan infrastruktur jalan agar mudik akhir tahun bisa berjalan baik seperti yang pada waktu itu dilaksanakan sebelumnya di hari raya Idul Fitri dan mudah-mudahan kali ini bisa lebih baik," ujarnya.