TRIBUNNEWS.COM - Rumah mewah yang ditinggali Eny Sukaesi (58) atau Ibu Eny dan anaknya, Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko, sudah bertahun-tahun terbengkalai.
Pasalnya, rumah mewah yang berada di Cakung, Jakarta Timur, itu terlihat sangat tidak terurus.
Sejumlah pohon dan rumput liar pun terlihat memenuhi halaman rumah mewah tersebut.
Tiko tinggal di rumah itu tanpa adanya listrik dan air bersama Ibu Eny yang mengalami depresi.
Tiko menghidupi Ibu Eny dari penghasilannya sebagai petugas keamanan.
Diberitakan TribunJakarta.com, kehidupan Tiko yang semula kaya raya berubah drastis setelah ayahnya, Herman Moedji Susanto, pergi.
Setelah kehidupan Tiko dan Ibu Eny yang memprihatinkan viral di media sosial, keduanya mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Ibu Eny pun sudah dievakuasi dari rumahnya dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.
Lantas, berapa harga rumah di kawasan tempat tinggal Ibu Eny dan Tiko?
Rumah mewah yang ditinggali Ibu Eny dan Tiko terdiri dari dua lantai.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada situs jual beli rumah, rumah.com, diketahui harga rumah dua lantai di kawasan Cakung berada di kisaran harga Rp 1,5 miliar sampai Rp 3,6 miliar.
Namun, rumah dua lantai tersebut merupakan rumah siap huni.
Kemudian, jenis rumah cluster di kawasan Cakung berada di kisaran Rp 1,59 miliar hingga Rp 3,65 miliar.
Sementara, harga rumah di perumahan residence di kawasan Cakung ada di kisaran harga Rp 2,1 miliar sampai Rp 5 miliar.
Baca juga: Heni Sukaesih Alias Eny, Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung Punya Gelar Dra
Nyaris Dilelang Rp 3,5 Miliar
Diberitakan TribunSumsel.com, tetangga Ibu Eny, Kholik, menyebut rumah mewah yang ditinggali Tiko itu ternyata milik orang lain.
Dalam tayangan YouTube Bang Satria, Kholik mengatakan, status kepemilikan rumah tersebut merupakan milik teman ayah Tiko.
"Status rumah ini kalau dengar dari cerita yang asli punya teman bapaknya (Tiko)" ujar Kholik.
Ia mengungkapkan, rumah tersebut dibangun pada 2001.
Namun, rumah mewah itu ditempati oleh keluarga Tiko pada 2009.
Baca juga: Upaya Tiko Bertahan Hidup Bersama Ibu Eny: Jual Perabotan Rumah, Kini Ditawari Pelatihan Kerja
Menurut Kholik, sempat terjadi penyitaan rumah Ibu Eny, tapi gagal.
"Pada saat itu pada tahun berapa ada penyitaan ternyata enggak jadi, karena sudah dibayar sama yang pegang surat itu," katanya.
Tak hanya sempat disita, rumah mewah Ibu Eny juga nyaris dilelang dengan harga Rp 3,5 miliar.
"Pada saat itu buka lelangan terakhir rumah ini capai Rp 3,5 miliar."
"Cuma enggak sempat dilelang karena pada saat itu mobil-mobil mewah pada datang mau penyitaan rumah ini."
"Sehari berikutnya enggak jadi, karena sudah ditutup tapi enggak tahu sama siapa, dengar-dengar suratnya di bank apa gitu," beber Kholik.
Petugas Gabungan Bersihkan Rumah Tiko
Petugas gabungan dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur bersama unit Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah membersihkan seluruh ruangan di rumah Ibu Eny dan Tiko.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan permohonan dari sejumlah relawan yang berada di sekitar rumah itu.
"Kami melakukan pembersihan dengan 12 personel guna melakukan penyemprotan air, sehingga bisa membersihkan lantai rumah yang dipenuhi debu sampai hitam," ujarnya di lokasi, Rabu (4/1/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca juga: Fakta-fakta Rumah Mewah Terbengkalai yang Ditinggali Ibu Eny dan Tiko: Puluhan Tahun Tak Ada Listrik
Seluruh ruangan di rumah Ibu Eny terlihat kotor hingga rusak, karena tidak terurus selama bertahun-tahun.
"Kami menggunakan mobil pompa air sebanyak 4000 liter."
"Untuk tanaman liar yang ada, sudah ditangani oleh petugas PPSU."
"Sehingga rumah ini untuk sirkulasi udaranya sudah masuk," imbuh Gatot.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H) (TribunSumsel.com/Laily Fajrianty) (Wartakotalive.com/Rendy Rutama)