News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Mewah yang Kini Terbengkalai

Saat Putuskan Pindah ke Madiun 2010 Silam, Susanto Berencana Khitankan Tiko pada 2013

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Mewah Keluarga Tiko Dibeli dari Pensiunan Pegawai PLN pada Tahun 2000.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum meninggalkan Tiko dan ibunnya, Eny Sukaesih dari rumah mewah miliknya Komplek PLN, Cakung, Jakarta Timur 2010 silam, Herman Muji Susanto dikabarkan menyampaikan sebuah pesan untuk anaknya. 

Agung Sunardi (60) seorang buruh harian lepas yang saat itu membantu Susanto mengangkut perabotan rumah, mengaku diberitahu Susanto bahwa ia akan mengkihatankan Tiko tiga tahun selang kepindahannya ke Madiun, Jawa Timur. 

"Bapaknya Tiko waktu itu ikut ke mobil, pesan sama saya ntar tiga tahun lagi saya kesini mau nyunatin Tiko," kata Agung ketika ditemui di Komplek PLN, Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023).

Namun setelah tiga tahun berselang pasca kepindahan Susanto itu, Agung mengaku tak pernah bertemu lagi dengan suami dari Eny Sukaesih tersebut. 

Baca juga: Ayah Tiko Dikabarkan Pilih Pergi dari Rumah Mewahnya dan Pindah ke Madiun pada Tahun 2010

Agung mengaku sempat diminta Susanto untuk menemuinya kembali pada saat mengkhitankan Tiko. 

"Setelah itu gak ada pesan lagi, cuma dia bilang 'temuin saya pak, paling saya nyunatin anak saya' gitu," ucapnya. 

Sejak saat itu, Susanto tak pernah diketahui lagi keberadaannya. Hingga puncaknya pada tahun 2015 silam, kondisi kesehatan Eny Sukaesih dikabarkan semakin menurun bahkan mengalami depresi. 

Herman Mudji Susanto ayahanda Tiko disebut memutuskan pindah dari rumah mewah miliknya di Komplek PLN, Cakung, Jakarta Timur pada tahun 2010 silam. 

Hal itu diungkapkan Agung Sunardi (60) seorang buruh harian yang kala itu mengaku membantu Susanto melakukan pindah rumah ke wilayah Madiun, Jawa Timur. 

Mulanya Agung yang sedang berada di pangkalan biasa ia bersantai di area Komplek PLN dihampiri oleh Susanto yang meminta bantuan kepadanya. 

"Awalnya kan nongkrong di pangkalan, terus bapaknya Tiko bilang 'Pak ngangkut ke Madiun berapa?' Dua juta dua ratus aku bilang," kata Agung kepada wartawan di kediaman Tiko, Komplek PLN, Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023).

Saat itu ia pun mengaku tak berani menanyakan alasan Susanto memutuskan pindah dari rumah mewahnya itu. 

Kala itu ia menjelaskan, bahwa hanya menjelaskan arahan yang diberikan Susanto untuk mengangkut barang ke dalam truk yang sudah disiapkan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini