Namun kata Turyono, pihak kantor Angela menjelaskan korban masih diantar dan dijemput oleh sopir kantor pada tanggal 22 Juni 2019.
"Ada ketidaksesuaian pernyataan pelaku saat itu dengan kejadian yang sebenarnya. Lebih tidak lazim kalau bayar apartemen Rp 1 miliar secara tunai," ungkap Turyono.
Apartemen Dijual kepada Ecky 2019
Sementara itu berdasarkan pengakuan Ecky kepada polisi, bahwa apartemen milik Angela sudah sah berpindah nama sejak 2019 lalu.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy menyebut unit apartemen itu sudah dijual kepada Ecky oleh Angela.
"Apartemen Angela dijual kepada Ecky pada 2019. Kemudian pada Juni 2019 terjadi akad dan serah terima kunci apartemen," ujar Resa saat dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: VIDEO Motif Ecky Mutilasi Angela: Sakit Hati Korban Minta Dinikahi Tapi Pelaku Sudah Punya Istri
Meski begitu, Resa belum merinci soal berapa jumlah uang yang dibayarkan terkait penjualan unit apartemen tersebut.
Dia hanya mengatakan bahwa perpindahan kepemilikan apartemen dari Angela kepada Ecky telah disahkan oleh pengadilan pada Februari 2021.
"Februari 2021 hasil putusan pengadilan mengesahkan pemilik apartemen Taman Rasuna Said Tower 1 Nomor 33A adalah milik tersangka," kata Resa.
Kenal Lewat Kaskus, Tewas Dimutilasi
Polisi mengungkap awal mula perkenalan M Ecky Listiantho (34) dengan Angela Hindriati (54) sebelum akhirnya dibunuh hingga dimutilasi di daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono mengatakan awalnya keduanya berkenalan dari website Kaskus di forum berkebun pada 2018 silam.
"Pelaku berkenalan dengan korban Juli tahun 2018 lewat forum berkebun (Kaskus)," ujar Tommy saat dihubungi, Selasa (10/1/2023).
Setelah itu, keduanya saling bertukar nomor handphone hingga akhirnya komunikasi antara Ecky dan Angela intens dan melakukan pertemuan.