TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaenal Abidin (34) yang merupakan korban penyiraman air keras di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (12/1/2023) lalu dipastikan tak mengenal pelaku.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol M Yamin mengatakan, korban yang saat ini masih jalani perawatan menyebut tak mengenal pelaku dan tidak melihat saat penyiraman air keras itu terjadi.
"Korban tidak mengenal (pelaku) dan tidak sempat melihat," ujar Yamin ketika dihubungi, Senin (16/1/2023).
Yamin pun menyebut, pihaknya hingga kini belum bisa menggali keterangan lebih lanjut lantaran korban hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Belum bisa (korban dimintai keterangan) karena masih dalam perawatan," ujarnya.
Akibat kejadian itu diungkapkan Yamin, Jaenal pun harus mengalami luka bakar pada punggungnya.
Meski begitu, kondisi terkini Jaenal pun disebutnya berangsur membaik ketimbang pada saat kejadian penyiraman air keras tersebut.
"Korban alami luka di bagian punggung. Tapi kondisinya kini sudah agak membaik," pungkasnya.
Sebelumnya, Polisi menyebut bahwa terduga pelaku penyiraman air kerasĀ terhadap seorang pria hingga menceburkan diri ke selokan di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara berjumlah dua orang.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol M Yamin mengatakan, adapun dugaan jumlah pelaku tersebut pihaknya dapat usai menyisir rekaman CCTV di lokasi tersebut.
"Kita sudah menyisir CCTV di lokasi, dan total ada dua pelaku," kata M Yamin ketika dikonfirmasi, Senin (16/1/2023).
Adapun dua terduga pelaku tersebut keduanya merupakan berjenis kelamin laki-laki dan hingga kini penanganan kasus itu masih tahap penyelidikan.
Kendati demikian dikatakan Yamin, hingga kini pihaknya belum bisa mengidentifikasi secara utuh terkait identitas pelaku tersebut karena minimnya saksi.
"Masih proses lidik untuk pencarian petunjuk pelakunya, sejauh ini kami masih kekurangan saksi," jelasnya.