TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap dua bocah panti asuhan yang hanyut di Kali Ciliwung, Jagakarsa, Jakarta Selatan berinisial SR (11) dan BPE (8), Senin (16/1/2023).
Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SMC (SAR Mission Coordinator), Fazzli mengatakan proses pencarian dilakukan dengan berkoordinasi dengan petugas pintu air Manggarai, Jakarta Selatan.
"Kami bersama unsur SAR gabungan akan terus melakukan upaya yang optimal dalam melakukan pencarian, disamping itu kita juga telah berkoordinasi dengan petugas pintu air Manggarai untuk melaporkan apabila terdapat tanda-tanda dari korban," kata Fazzli dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).
Fazzli mengatakan fokus pencarian korban dilakukan di tiga titik dengan melibatkan puluhan personel gabungan.
Titik pertama tim pertama akan melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran kali Ciliwung menggunakan perahu karet hingga radius 5 KM dari lokasi kejadian.
Selanjutnya, tim kedua akan melakukan pencarian dengan penyisiran secara visual di sepanjang bantaran kali Ciliwung hingga radius 5 KM dari lokasi kejadian.
"Tim ketiga akan melakukan penyisiran di bawah permukaan air dengan menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device kemudian dilanjutkan dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian," ucapnya.
Sebelumnya, polisi mengungkap detik-detik dua anak salah satu panti asuhan di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan hanyut pada Minggu (15/1/2023) sekira pukul 17.00 WIB.
Awalnya, dua anak panti yang merupakan kakak beradik berinisial SR (11) dan BPE (8) itu mengajak lima temannya untuk mandi di Kali Ciliwung.
"Mengajak untuk mandi di Kali Ciliwung dekat taman Pingkal Lenteng Agung. mereka pergi mandi tanpa seizin pengurus Panti," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Tim SAR Masih Mencari Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Ciliwung
Selanjutnya, kata Multazam, setelah sampai di bantaran kali yang berjarak 100 meter dari panti asuhan, kedua korban dan empat temannya langsung menceburkan diri ke kali.
Sedangkan satu rekannya berinisial F tidak ikut dan hanya menonton.
Sekitar 15 menit mereka mandi di kali itu, tiba-tiba SR dan BPE hanyut terbawa arus sungai.
Rekan korban berinisial RT sempat hendak menolong kakak beradik itu, namun usahanya tak membuahkan hasil dan malah hampir membuat dirinya menjadi korban hanyut.
"Namun saksi RT ikut hanyut terbawa arus sekitar 30 meter dan tersangkut di rumpun pohon bambu di pinggir sungai Ciliwung," ucapnya.
Beruntung, lanjut Multazam, seorang sekuriti berhasil menyelamatkan saksi RT. Namun, korban SR dan BPE tetap hanyut terbawa arus dan belum diketemukan.
Baca juga: Warga Kampung Pulo Heboh Penemuan Mayat Bocah Lelaki di Kali Ciliwung, Korban hanya Bercelana Dalam
Atas laporan tersebut, Multazam memimpin operasi search and rescue (SAR) dengan 50 personel gabungan yang terdiri dari anggota 8 Polsek Jagakarsa, 10 Pemadam Kebakaran, 10 anggota BPBD, 22 anggota Brimob Polda Metro Jaya untuk mencari korban.
Namun, proses pencarian sempat dihentikan pada Minggu malam dan akan dilanjutkan pada Senin sekira pukul 08.00 WIB.
"Sesuai SOP SAR, situasi keamanan, pencarian Korban akan dilaksanakan dan dilanjutkan Senin tanggal 16 Januari 2023 jam 08.00 WIB, dengan titik kumpul di Posko sementara Gedung diklat BP2KPTK2 Jaksel, Jalan Camat Gabun 2 Rt. 03 Rw. 08. Kel. Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan," tukasnya.