TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Bocah berinisial NR, salah satu korban keracunan di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi sudah mendapatkan izin dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantar Gebang untuk pulang setelah dirawat intensif selama 5 hari.
NR diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.
Sementara itu seorang korban lainnya, M Dede Solehudin (22) masih dirawat di RSUD Bantar Gebang.
Namun kondisinya juga sudah membaik.
Baca juga: Fakta Baru Sekeluarga Diduga Keracunan di Bekasi: Kondisi 2 Korban Selamat, Polisi Buru Suami Korban
Humas RSUD Bantar Gebang, Sandy Romadoni mengatakan sejak lima hari menjalani perawatan atas dugaan keracunan, dua korban yang masih menjalani perawatan saat ini kondisinya sudah stabil.
Bahkan Dede Solehudin yang sebelumnya berada di ruang ICU kini juga telah dipindahkan ke rawat inap untuk pemulihan.
"Untuk pasien dewasa sudah membaik, dari ICU sudah pindah ke ruang rawat inap," kata Sandy Romadoni, Senin (16/1/2023).
Sementara pasien anak berinisial NR saat ini juga sudah menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik dari beberapa hari sebelumnya.
Bahkan pihak rumah sakit memberikan izin untuk pulang, melihat kondisinya sudah stabil.
"Untuk pasien anak juga sudah terus membaik dan sudah acc pulang, pihak RSUD tinggal menunggu koordinasi ke keluarga melalui pihak kepolisian. Jadi saat ini masih di ruang perawatan," katanya.
Menurut Sandy hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang menjenguk kedua korban.
Meski begitu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kondisi korban yang saat ini dalam perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Misteri Keberadaan Suami Korban Kasus Sekeluarga Keracunan di Bekasi, Tak Ada di TKP, Dicari Polisi
Sekeluarga Keracunan
Sebelumnya, pada Kamis (13/1/2023) warga Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan sekeluarga tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa di dalam kontrakan.
Penemuan ini berawal tetangga rumah korban mendengar adanya suara rintihan di dalam rumah.
Setelah dilakukan pengecekan rupanya ada dua orang pria tergeletak di lantai ruang tamu dengan kondisi mulut berbusa.
Sedangkan tiga lainnya berada di dalam kamar. Kelima orang tersebut pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut.
Didin Pertanyakan Keberadaan Suami Ai
Sementara itu Didin (45) mempertanyakan keberadaan WWN, suami dari mantan istrinya Ai yang meninggal diduga akibat keracunan di rumahnya Bantargebang, Kota Bekasi.
Selain keberadaan WWN, Didin juga mempertanyakan dua motor yang diketahui raib usai kejadian.
Didin adalah mantan suami dari korban Ai sekaligus ayah kandung dari korban lainnya, M Ridwan dan Muhammad Riswandi.
Baca juga: 3 Korban Keracunan di Bekasi Adalah Keluarga Kandung dari Cianjur, Polisi Kejar Suami Korban
Diketahui, sekeluarga ini keracunan dan ditemukan para tetangga di Bantargebang, Kota Bekasi, dalam kondisi tergeletak lemas dengan mulut berbusa.
Tiga dari lima korban meninggal dunia, yakni ibu Ai Maemunah (40) serta dua anaknya M Ridwan (20) dan Muhamad Riswandi (17).
Mereka sebelumnya ke Bekasi dibawa oleh WWN, suami almarhumah Ai.
WWN merupakan ayah tiri dari korban M Ridwan dan Muhamad Riswandi.
Namun hingga kini WWN belum diketahui keberadaannya dan menghilang bersama dengan dua motor yakni Beat dan Scoopy.
Ayah kandung M Ridwan dan Muhamad Riswandi, Didin langsung berangkat menjemput jenazah mantan istri dan dua anaknya ke Jakarta begitu mendengar kabar duka tersebut.
Setibanya lagi di Cianjur, wajah Didin masih terlihat kelelahan.
Ia amat kaget dan terpukul mendapat kenyataan dua anak kandungnya meninggal dunia.
"Kejanggalan ada, anak dan mantan istri saya katanya meninggal kena racun setelah minum kopi, yang saya pertanyakan kemana WWN, ia menghilang membawa motor setelah kejadian ini," kata Didin seperti dilansir TribunJabar.
Selesai menguburkan para jenazah, warga dan kerabat langsung pulang ke rumah masing-masing dan sebagian ada yang berkumpul mengobrol di sebuah warung.
Jenazah Dimakamkan di Cianjur
Sementara itu jenazah korban dimakamkan di Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat (13/1/2023) malam.
Mereka tiba dengan dibawa tiga ambulans sekitar pukul 21.00 WIB.
Ketiga jenazah yang terdiri dari seorang ibu dan dua anaknya itu langsung disalatkan oleh para pelayat yang sudah hadir di masjid terdekat.
Selesai menyalatkan tiga jenazah langsung diangkat menuju tempat pemakaman umum.
Warga dan kerabat mengantar hingga ketiga jenazah tersebut dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Korban Keracunan di Bantargebang Kota Bekasi Membaik, Satu Diantaranya Sudah Diperbolehkan Pulang