TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menemukan keberadaan satu tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki cs bernama Evi Lusiana.
Kepala BP2MI, Benny Ramdhani mengatakan saat ini dari hasil penyelidikan Evi bekerja di Dubai.
"(PMI atau TKW) atas nama Evi lusiana asal Bandung, diduga di Dubai," kata Benny kepada wartawan, Senin (30/1/2023).
Sementara itu, untuk satu TKW lainnya yang belum diketahui keberadaannya atas nama Nene masih terus dilakukan pencarian karena belum terdeteksi keberadannya.
Namun, dimungkinkan Nene saat ini berada di Jakarta bersama satu TKW lainnya bernama Sulartini.
Tapi hal itu masih perlu pendalaman lebih lanjut.
"2 orang masih dalam proses pencarian identitas keberadaannya yaitu atas nama Nene dan Sulartini identitasnya masih dalam penyelidikan. ini yang di Jakarta ya," jelasnya.
Baca juga: Wowon cs Lakukan Pembunuhan Berantai sejak 2016, Polisi Masih Cari 2 TKW yang Hilang
Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya masih mencari dua tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan Wowon Erawan alias Aki cs bernama Nene dan Evi yang disebut belum ditemukan keberadaannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut saat ini pihaknya pro aktif untuk mencari kedua TKW tersebut.
"Jadi penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya belum berhenti artinya ke pro aktifan dari penyidik untuk mencari korban baik secara identitas maupun adapun informasi seperti yang di sampaikan (TKW) Hanna maupun Aslem," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (28/1/2023).
Trunoyudo mengatakan pihaknya akan mencari keluarga dua TKW tersebut untuk memastikan kondisi korban penipuan Wowon cs tersebut.
Baca juga: Polisi Lacak Transaksi Keuangan di Rekening Wowon Untuk Ungkap Penipuan Berkedok Penggandaan Uang
Saat ini, lanjut Trunoyudo, pihaknya masih fokus mencari keberadaan keduanya meski masih belum menemukan titik terang.
"Ada dua temannya yang masih dicari tentu kita pro aktif ini akan kita cari ke keluarganya ya, kerabat yang memang mengetahui tentang kondisi Evi dan Nene yang disebutkan khususnya dua itu," jelasnya.
11 TKW Jadi Korban Penipuan Wowon Cs
Polisi menyebut korban penipuan dengan modus penggandaan kekayaan oleh tersangka pembunuhan berantai alias serial killer Wowon Erawan alias Aki cs berjumlah 11 orang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan belasan orang tersebut semuanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
"Ternyata hasil pemeriksaan kami, sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Belasan orang itu, kata Hengki, termakan janji-janji dari tersangka Wowon yang mengaku bisa menggandakan kekayaan dengan cara supranatural sehingga mengirimkan sejumlah uangnya.
Uang tersebut dikirimkan ke tersangka M. Dede Solehudin untuk nantinya digunakan para tersangka.
"Pengirimannya ada dua jenis melalui rekening maupun melalui western union atau sejenis wesel yang bisa diambil dikantor pos, dikantor pegadaian, dan lain sebagainya," ucapnya.
Meski begitu, Hengki belum membeberkan secara detil identitas para TKW yang merupakan korban penipuan.
Sejauh ini, baru dua orang TKW yang diketahui identitasnya atas nama Siti dan Farida yang tewas karena dibunuh para tersangka akibat menagih janji Wowon cs.
"ini akan kami inventarisir identifikasi berapa korban penipuan dari TKW yang ada diluar negeri ini," ungkapnya.
Kesebelas orang itu yakni Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene, Sulastini dan Yeni Nursaada. Selanjutnya Siti Fatimah dan Farida yang tewas dibunuh oleh Wowon cs dalam kasus ini.