"Pagi, adik saya dari rumah jam 8 bawa anaknya," kata Rara.
Menjelang siang, suami IM datang ke warung makan, tetapi kondisi pintu sudah dalam keadaan terkunci.
Suami IM selanjutnya meminta mengabari ke orang tua istinya, mereka kemudian membuka pintu warung makan dengan kunci cadangan.
Saat pintu warung dibuka, kondisinya sudah kosong.
IM lalu ditemukan tepat di bagian belakangan ruangan dalam posisi tak sadarkan diri.
Baca juga: Pemilik Warung Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Karyawan Sendiri, Dua Pelaku Telah Ditangkap
Terdapat luka di sekujur tubuhnya, IM bersimbah darah diduga dibunuh dengan cara dihantam tabung gas Elpiji.
Suami korban sempat mencari keberadaan putranya, tetapi tidak ada di warung makan tersebut.
Dua orang karyawannya juga tidak ada di dalam rumah makan ayam goreng itu.
"Baru, dua-duanya (karyawan) baru semingguan, KTP mereka sudah kami kasih ke polisi," jelas Rara.
Setelah korban ditemukan, keluarga pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
"Kami mendapat laporan ada orang diduga dibunuh, langsung petugas kami cek TKP (tempat kejadian perkara)," kata Wito saat dikonfirmasi.
Wito menjelaskan, suami korban pada saat melihat istrinya tak sadar dengan luka di sekujur tubuhnya langsung berinisiatif membawa ke klinik terdekat.
Tetapi ketika di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dengan luka akibat hentaman benda tumpul di kepala.
"Di klinik (korban) sudah dinyatakan meninggal dunia, setelah itu bersama tim identifikasi polres melakukan olah TKP dan dikumpulkan bukti-bukti," jelas dia.