TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 17 dari 24 korban luka-luka akibat kebakaran di kawasan Depo Pertamina Plumpang dirujuk ke RSPP.
Sementara satu orang lainnya dirujuk ke RSCM.
Mereka sebelumnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara usai mengalami luka-luka akibat kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Dikutip dari wartakotalive.com, pukul 05.00 WIB, Sabtu (4/3/2023), terlihat kawasan IGD rumah sakit tampak sepi dari keluarga korban.
Baca juga: Belasan Orang Tewas Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ini Faktor Utamanya Kata Pengamat
Nampak papan tulis diletakkan di depan IGD bertuliskan nama, usia, dan status dari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Dari 24 nama yang terdata di Rumah Sakit Koja Jakarta Utara, 17 orang berstatus dirujuk ke RSPP, satu orang dirujuk ke RSCM, dua orang berstatus sudah pulang, dan satu orang meninggal dunia.
Sementara, dua nama belum tertera statusnya, dan satu orang berstatus Orang Telantar (OT).
13 Jenazah di RS Polri
Sebanyak 13 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kini sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Jenazah korban tiba di RS Polri pada Sabtu (4/3/2023) dini hari tadi.
Kini pihak RS Polri tengah melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban.
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Hariyanto, menjelaskan pihaknya kesulitan dalam proses identifikasi korban lantaran kejadian tersebut berlangsung pada malam hari.
Baca juga: Pengamat Energi Pertanyakan Standar Sistem Keselamatan yang Diterapkan Pertamina di Depo Plumpang
"Sehingga kami berharap keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya, selain melihat di rumah sakit-rumah sakit yang saat ini menjadi pusat perawatan, juga silakan datang ke RS Polri untuk memberikan masukan kepada kita ciri-ciri daripada keluarganya tersebut," ujar Hariyanto di RS Polri.
Hariyanto mengatakan pihaknya telah membuka dua jenis posko, untuk pendataan dan juga untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.