TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Junaedi (38) mengaku, menjadi korban selamat dari insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Ia merupakan warga Bendungan Melayu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Junaedi ditemui di lobi Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
Ia menuturkan, tengah menjaga sang kakak, Supripto (55) dan keponakannya, Udin Abdullah (15), yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Junaedi kemudian menceritakan ihwal sang kakak dan keponakannya menjadi korban keganasan si jago merah.
Adapun Junaedi mengatakan, sang kakak sebelumnya selamat dari kebakaran itu, karena sedang tidak di rumah.
Namun, katanya, sang kakak mengingat bahwa istri dan anaknya sedang berada di rumah, yang tidak jauh dari titik pusat kebakaran.
Mengetahui istri dan anaknya ada di rumah, kakak dari Junaedi bergegas untuk menyelamatkan keduanya.
Namun nahas, saat menyelamatkan istri dan anaknya. Katanya, sang kakak ikut menjadi korban karena ledakan yang timbul dari kebakaran Depo Pertamina itu.
"Korban, abang saya sebelumnya selamat. Nah dia mikirin keluarganya. Bininya (istrinya), sama anaknya. Abang saya balik lagi ke rumah. Di situlah abang saya kena ledakan," ungkap Junaedi, saat ditemui di RSPP, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023).
"(Rumah sang kakak) dekat banget dari lokasi, dekat. Di belakangnya. Kan Pertamina ada pembatas tembok. Nah disamping itu ada rumah-rumah gubuk, kontrakan. Ya di situ," sambungnya.
Ia kemudian menjelaskan, saat ini sang kakak dan keponakannya dirawat di RSPP. Sementara, istri dari kakaknya dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Itu istrinya ada di RS Cipto, kebakar juga. Anaknya di sini, sama lakinya (sang kakak)," ungkap Junaedi.
Adapun ia mengatakan, saat ini kondisi dari Supripto kritis.
Baca juga: Korban Kebakaran di RS Koja Sudah Dirujuk ke RSPP dan RSCM, Hanya Tersisa 1 Orang