Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Crytalino David Ozora (17), korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20), anak mantan pejabat pajak sudah mulai menunjukan perkembangan kesehatan yang baik.
Perwakilan keluarga David, Alto Luger mengatakan saat ini David terkadang sudah membuka matanya meski masih terbaring di tempat tidur ICU RS Mayapada Kuningan, Setiabudi Jakarta Selatan.
"(Sadar) belum. Tapi kadang matanya terbuka," kata Alto saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Bukan AGH, Sosok Ini yang Hentikan Aksi Kekejaman Mario Dandy Terhadap David: Woi Setop
Meski begitu, Alto mengatakan jika David masih belum sadar dengan kondisi sekitarnya.
"Belum aware situasi. Tapi sudah menunjukan perkembangan sangat baik," ucapnya.
Kondisi David juga diperlihatkan melalui akun Twitter pribadi ayahnya, Jonathan Latumahina bernama @seeksixsuck.
Dari video yang dibagikan, Jonathan tengah menggenggam tangan David. Saat kamera bergeser ke arah wajah, David menunjukan ekspresi seperti menangis dengan sejumlah alat medis di tubuhnya.
Baca juga: Viral Isu David Diancam Sebelum Dianiaya Mario Anak Mantan Pejabat Pajak, Ini Respon Polisi
"Saat ini david sedang memasuki fase pemulihan emosional. Kesadarannya lambat laun meningkat, lebih sering membuka mata tapi belum aware dengan siapa dia kontak," tulis akun tersebut.
Untuk informasi, aksi penganiayaan dilakukan oleh salah satu mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak petinggi GP Ansor, David (17).
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Awalnya, teman wanita Mario berinisial AGH yang menjadi sosok pertama yang mengadu jika mendapat perlakuan kurang baik dari korban hingga memicu penganiayaan itu terjadi.
Namun, belakangan diketahui orang yang pertama memberikan informasi jika orang yang pertama kali memberikan informasi kepada Mario mengenai kabar temannya, AGH diperlakukan tak baik yakni temannya berinisial APA.
Adapun informasi itu, dikabarkan oleh APA kepada Mario sekitar 17 Januari 2023 lalu yang dimana menyatakan bahwa saksi AGH mendapat perlakuan tak baik dari korban.