Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi, pada Jumat (3/3/2023) malam lalu.

Hingga saat ini masih ada sejumlah korban yang belum ditemukan.

Hal itu diungkapkan, Rini, selaku Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07, Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Baca juga: Trauma Healing, Para Anak Terdampak Kebakaran Plumpang Diajak Kolinlamil Rekreasi ke KRI Banda Aceh

Saat ditemui, Rini tengah mengantarkan para muridnya mengikuti kegiatan trauma healing atau pemulihan kondisi psikologis, yang diadakan (Komando Lintas Laut Militer) Kolinlamil TNI AL.

Rini mengatakan, masih ada satu di antara muridnya, yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dan hingga kini belum ditemukan.

"Itu kita dengar kabar memang masih ada yang belum ketemu," kata Rini, saat ditemui di Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Rini mengungkapkan identitas muridnya yang belum ditemukan itu.

Menurut Rini, muridnya itu bernama Riandika. Murid laki-laki kelas 4, yang bersekolah di SDN Rawa Badak Selatan 07.

"Satu orang. Cowok. Kelas 4D kalau enggak salah," ungkapnya.

Baca juga: Cari Sebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Total 24 Orang Sudah Dimintai Keterangan

"Namanya Riandika," sambung Rini.

Lebih lanjut, Rini mengatakan, orang tua dari Riandika ikut menjadi korban dalam insiden tragis yang menewaskan belasan orang itu.

"Karena dia (Riandika) kalau enggak salah itu ibu bapaknya juga kena. Anaknya ini yang masih belum ketemu," jelas Rini.

Lanjutnya, orang tua dari Riandika selamat, namun saat ini dalam keadaan koma.

Sementara, hanya Riandika yang hingga saat ini belum ditemukan.

Baca juga: Polri Sebut Kondisi 7 Jenazah Korban Kebakaran Plumpang yang Belum Teridentifikasi Terbakar Sempurna

"Masih koma (orang tua Riandika)," kata Rini.

Sebagai informasi, kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi, pada Jumat (3/3/2023) malam lalu.

Puluhan warga terluka, bahkan belasan di antaranya harus tutup usia akibat insiden nahas itu.