"Ada mobil langsung nikung kencang, saya halangin. Saya suruh lurus ke depan, bukannya lurus dia malah nabrak-nabrak saya, dia enggak mau (lurus)," ujarnya.
Bahkan, sopir itu sempat memaki sambil menunjuk-nunjuk dan meminta Torus menepi.
"Dia teriak-teriak dari mobil, itu banyak omongan dia. Dia nunjuk saya, maki-maki saya," imbuhnya.
Meski pengendara mobil terus mencoba melajukan kendaraannya, Torus tetap bertahan dan mengarahkan sopir dengan isyarat tangan.
Namun, sopir Fortuner bersikukuh untuk berbelok.
"Teman saya ada, masih mengingatkan 'Bapak enggak boleh belok sini, ini jalur tiga marka jalan, Bapak lurus'," kata Torus menirukan perkataan rekannya.
Torus mengaku, tak secara sengaja berada di depan mobil tersebut.
Sebab, saat peristiwa itu terjadi, Torus memang sedang berada di jalur tiga.
"Pas posisi saya berdiri di situ, saya kira dia enggak setega itu menabrak saya. Jadi saya enggak sengaja ngalangin dia, enggak," kata Torus.
Aiptu Torus mengatakan, dirinya sempat tersenggol mobil tersebut.
Meski begitu, dia memastikan tak ada luka di tubuhnya.
Setelah ditegur berulang kali, sang sopir pun akhirnya mengalah.
Dia lantas mengemudikan mobil mewahnya sesuai dengan arahan petugas. (Tribunnews.com/ abdi/ rahmat/ kompas.com/ Zintan Prihatini)