TRIBUNNEWS.COM - Video sejumlah mobil diderek petugas Dishub Jakarta Selatan di wilayah Kebayoran Baru, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak dua mobil yang diderek petugas, termasuk mobil bertuliskan Bea Cukai.
Mobil berpelat merah itu, berwarna putih dan biru.
Di depan mobil Bea Cukai, juga terdapat mobil lain berwarna merah yang diderek petugas Dishub.
Merespons hal tersebut, Dishub Jakarta Selatan pun memberikan penjelasan.
Menurut Kepala Seksi Pengendalian Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Made Joni, pihaknya menindak mobil Bea Cukai karena parkir sembarangan.
Baca juga: Viral Surat Permintaan THR oleh Ormas ke Perusahaan di Jaksel, Begini Respon Polisi
Joni mengatakan, mobil Bea Cukai tersebut diderek setelah kedapatan parkir liar di Jalan Rade Fatah, Kebayoran Baru, pada Rabu (5/4/2023).
"Ya di sana kan ada laporan masyarakat dan juga ada giat rutin," kata Joni, dikutip Tribunnews.com dari WartakotaLive.com, Sabtu (8/4/2023).
Lebih lanjut, Made Joni menyebut, mobil bea cukai diderek bersama tiga mobil lainnya.
"Itu suratnya ga cuma satu mobil, ada tiga mobil, ga tau video siapa yang potong itu, ada tiga mobil yang diderek itu," lanjutnya.
Meski mobil dinas, kata Joni, pihaknya menegaskan tetap menetapkan biaya retribusi terhadap mobil Bea Cukai tersebut, sesuai Perda No 1 tahun 2015.
"Bayar retribusi sesuai Perda No 1 tahun 2015, tentang retribusi, itu udah bayar Rp 500 ribu," ujarnya.
Dijelaskan Joni, Jalan Fatah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan merupakan kawasan yang dilarang untuk parkir.
Sehingga, pihaknya menindak tiga mobil, termasuk mobil bea cukai.