News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

QRIS Kotak Amal

Sosok Iman Mahlil Lubis, Pelaku Penempel QRIS Palsu di Kotak Amal, Mantan Karyawan Bank BUMN

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iman Mahlil Lubis, pria tempel QRIS palsu di kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta ngaku raup Rp13 juta sepekan. Ini sosoknya.

TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku yang menempelkan stiker barcode QRIS di kotak amal hingga dinding masjid.

Aksi pelaku terungkap setelah video rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik pelaku menempelkan stiker barcode QRIS, viral di media sosial.

Sebanyak 38 titik di Jakarta telah ditempeli stiker barcode QRIS tersebut.

Pelaku yang bernama Muhammad Iman Mahlil Lubis telah ditangkap di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis mengatakan, pelaku pernah bekerja di sebuah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Polisi Sebut Tersangka Iman Mahlil Buat Barcode QRIS Palsu Menggunakan Dua Aplikasi

"Latar belakang tersangka pernah bekerja di salah satu bank BUMN," paparnya, dikutip dari WartaKotalive.com.

Pelaku sengaja mencetak stiker barcode QRIS pada 23 Maret 2023 dan beraksi sejak 1 April 2023 lalu.

Stiker QRIS yang ditempelkan menggunakan rekening atas nama Muhammad Iman Mahlil Lubis.

Aksi pria berusia 39 tahun tersebut terungkap pada Sabtu (9/4/2023), setelah pengurus Masjid Nurul Iman, Jakarta Selatan, melaporkan adanya kejanggalan pada stiker QRIS kotak amal.

Setelah ditangkap, pelaku dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/4/2023).

Pria berkaca mata itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan mengenakan rompi tahanan berkelir merah.

Barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku yakni handphone iPhone 12 dan 1 bundel QRIS siap tempel.

Baca juga: Soal Kasus Penipuan QRIS di Masjid, BI Sebut QR Code Restorasi Masjid Terdaftar Merchant Reguler

Atas perbuatannya, pelaku dapat terancam hukuman 5 tahun penjara.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku telah menempelkan stiker barcode QRIS di sejumlah masjid di Jakarta seperti Masjid Nurul Iman di Blok M Square, Masjid Nurullah di Kalibata hingga Masjid Istiqlal.

Stiker barcode QRIS tersebut bertuliskan Restorasi Masjid.

Kata Pengurus Masjid Istiqlal

Kepala Bagian (Kabag) Umum SDM dan Humas Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Ismail Chawidu mengatakan, ada 20 kotak amal di Masjid Istiqlal yang ditempeli stiker barcode QRIS oleh pelaku.

Ia menjelaskan stiker barcode QRIS pelaku dengan milik Masjid Istiqlal berbeda.

Pada Jumat (7/4/2023) pagi, salah satu pengurus Masjid Istiqlal menemukan keanehan pada stiker barcode QRIS tersebut.

Baca juga: Soal Penipuan QRIS di Masjid, Bank Indonesia Bakal Tingkatkan Edukasi ke Masyarakat

“Tempat shalat kan di lantai 2. Setiap hari sebelum shalat ada petugas yang mengecek."

"Tiba-tiba ada yang menemukan QRIS-nya beda,” terangnya.

Menurutnya stiker barcode QRIS yang ditempel pelaku dengan milik masjid secara kasat mata hampir sama.

Terduga pelaku menempelkan stiker Qris bertuliskan Restorasi Masjid di Masjid Nurul Amanah, Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2023). (twitter)

Setelah menemukan kejanggalan, pengurus masjid mengecek kamera CCTV dan menemukan video pelaku yang sedang beraksi.

“Dari pantauan CCTV, pelaku jelas kelihatan. Dia datang dan shalat dua rakat di samping kotak amal."

"Lalu dia kelihatan mengambil sesuatu dari dompetnya pelan-pelan, seolah-olah mau masukkin uang cash.”

“Tahunya dia menempelkan QRIS palsu itu,” sambungnya.

Baca juga: Pelaku yang Ganti QRIS Palsu di Masjid Lancarkan Aksinya Seorang Diri

Pengurus masjid kemudian melaporkan kejadian ini ke Imam Besar.

Setelah ada kesepakatan, pihak Masjid Istiqlal melaporkan kasus ini ke Polsek Metro Gambir pada Sabtu (8/4/2023).

Namun laporan tersebut belum dapat diproses karena data yang diperlukan kepolisian belum lengkap.

Ismail Chawidu mengaku tidak dapat menaksir kerugian Masjid Istiqlal dalam kasus ini.

“Ditanya taksiran kerugian, sama sekali enggak bisa ditaksir kejadian ini. Enggak mungkin langsung diketahui,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Siti Nawiroh) (WartaKotalive.com/Ramadhan LQ)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini