Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki masa mudik Lebaran tahun 2023, seluruh terminal bus mulai dipadati warga yang akan pulang ke kampung halaman.
Saperti yang terlihat di Terminal Poris Plawad Tangerang Kota.
Terminal Poris Plawad diketahui masuk dalam daftar terminal terpadat setiap musim mudik Lebaran.
Namun suasana kondusif masih dapat tetap terjaga.
Kondisi ini tak lepas dari peran jajaran Polres Metro Tangerang Kota yang menjaga situasi terminal.
Satu di antara petugasnya yakni Mat Peci, panggilan akrab Aipda Komaruddin, Anggota Binmas Polres Metro Tangerang Kota yang sudah 15 tahun bertugas di Terminal Poris.
Dengan ciri khas peci merah dan cincin batu akik di jemarinya, Aipda Komaruddin terlihat aktif membantu mengangkat barang - barang pemudik, atau bahkan menggendong lansia yang kesulitan masuk ke dalam bus.
"Ya inilah rutinitas saya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. 15 tahun saya ‘megang’ terminal ini," kata Komaruddin di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Selasa (18/4/2023).
Ia menyebut dalam menjalankan tugasnya, ia mengedepankan pendekatan kekeluargaan, guna memantik rasa memiliki serta toleransi pada setiap individu yang bersinggungan dengan terminal.
Atas penerapan hal itu, Komaruddin bersyukur dapat meminimalisir terjadinya gesekan antara individu hingga tak terdengar adanya aksi premanisme di Terminal Poris Plawad.
"Syukur Alhamdulillah, disini minim gesekan antar kelompok maupun individu. Tidak terdengar ada aksi premanisme di sini. Semua guyub jaga terminal," jelas dia.
Bukan hanya masyarakat Tangerang Kota, kondusivitas Terminal Poris Plawad bahkan memantik rasa ingin tahu siswa Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri untuk berguru serta belajar pengalaman milik Aipda Komaruddin.
Setidaknya ada lima perwira 'calon melati dua' atau pangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP) Polri, yang menyambangi Aipda Komaruddin ke Terminal Poris.
Lengkap dengan seragam PDH Serdik Sespimmen Polri, lima siswa yakni Resa F Marassabesy, Hasby Ristama, Hanry Tambunan, Dede Suhatmi, dan Muhammad Iskandarsyah, turut berbaur dan larut membantu Aipda Komaruddin di tengah ratusan pemudik yang membanjiri kawasan terminal.