TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Umat Islam mengikuti Salat IdulFitri di Masjid Baitul Izzah ITB Ahmad Dahlan Jakarta di Karawaci, Kota Tangerang, Jumat (21/4/2023).
Perayaan Hari Raya IdulFitri pada tahun ini mengalami perbedaan antara Pengurus Pusat Muhammadiyah dengan Pemerintah yang menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah pada esok hari, Sabtu (22/4/2023).
Dalam khutbahnya, Pengurus PWM Muhammadiyah, Supriyadi, mengajak umat Islam untuk senantiasa bertakwa.
"Orang bertaqwa adalah orang yang terpelihara dari kesombongan, keserakahan, kezaliman, kebohongan dari musibah terpelihara dari hal negatif yang mendatangkan murka Allah," ucap Supriyadi.
Baca juga: Cuaca Mendung, Ribuan Warga Muhammadiyah di Jaksel Gelar Salat Idulfitri di Masjid Baiturrahmah
Dirinya mengajak umat Islam untuk meneladani para pendiri bangsa.
Menurut Supriyadi, selama ini para pendiri bangsa sudah menanamkan nilai-nilai kesederhanaan.
Para pendiri bangsa, kata Supriyadi, rela berkorban demi kepentingan rakyat.
"Kalau kita melihat para pendahulu bangsa, begitu rendah hatinya beliau-beliau. Syafruddin Prawiranegara itu istrinya menjual sukun goreng untuk biaya hidupnya," ungkap Supriyadi.
"Seperti pak Hoegeng juga pernah bertutur saya kalau tidak ada rumah dinas tinggal di kolong jembatan. Mereka inilah sederhana rela berkorban mereka menderita tidak apa-apa yang penting rakyat sejahtera," tambah Supriyadi.
Baca juga: KPK Sebut Harta Kadinkes Lampung Reihana Terlalu Sedikit, Ada Kejanggalan
Dirinya mengajak umat Islam untuk bersatu dan memegang teguh ajaran Islam.
"Kita berumah tangga, berbisnis, hidup bertetangga bernegara dasarnya Islam. Oleh karena itu marilah kita bersatu," pungkas Supriyadi.