News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kantor MUI Ditembak

Mustopa Beli Senjata Airgun Rp 5,5 Juta, Sempat Diperagakan Cara Pakainya oleh Penjual 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku penembakan kantor pusat MUI, Mustopa NR, saat dibekuk petugas, Selasa (2/5/2023) (kiri). Terungkap Mustopa NR (60) pelaku penembakan kantor MUI di Jakarta Pusat membeli senjata air gun seharga Rp 5,5 juta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mustopa NR (60) pelaku penembakan kantor MUI di Jakarta Pusat  membeli senjata air gun seharga Rp 5,5 juta. 

Fakta tersebut diungkap Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada awak media melansir dari Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

AKBP Indrawienny Panjiyoga menuturkan senjata air gun tersebut ditembakkan oleh Mustopa menyebabkan satu orang terluka di bagian punggung.

Ia menambahkan, awalnya senjata tersebut dibeli oleh pelaku dari tiga orang pemasok senjata airsoft gun dan air gun yakni N, H, dan D.

"Saudara N menghubungi H yang domisili di Bandar Lampung. H ini jual senjata air soft fun dan air gun sejak tahun 2012," ujar Panjiyoga.

Menurut dia, pelaku pun membayar Rp 5,5 juta kepada pelaku D untuk senjata tersebut.

"Penjualan itu tanpa izin. Setelah itu, setelah pelaku membayar Rp 5,5 juta pada D," kata dia.

"Lalu senjata ini dikirim ke saudara N lalu diberikan ke D," tambah dia.

Baca juga: Airgun yang Digunakan Mustopa Dibeli dari Tiga Warga Lampung, Salah Satunya Oknum Polisi Hutan

Setelah itu kata dia, N sempat memperagakan air gun tersebut sebelum memberikan senjata itu kepada Mustopa.

"Setelah itu pelaku membawa sampai dengan kejadian di MUI," ujar dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap tiga orang terkait asal senjata jenis air gun (sebelumnya dinyatakan sebagai airsoft gun) yang dipakai pelaku penembakan kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, ketiga pelaku ditangkap karena terlibat dalam penyediaan senjata yang dipakai Mustopa untuk menjalankan aksi penembakan.

"Terhadap senjata ini deliknya berbeda. Kami sudah amankan tiga orang dari Lampung. Sekarang dalam proses pemeriksaan dan dalam waktu dekat, mungkin akan kami tingkatkan sebagai tersangka," ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023).

Penyebab Kematian Mustopa

Penyebab meninggalnya Mustopa NR (60) pelaku penembakan kantor MUI di Jakarta Pusat akhirnya diungkap kepolisian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik disimpulkan jika Mustopa meninggal karena serangan jantung.

Polda Metro Jaya mengungkap asal senjata Airgun yang didapatkan oleh Mustopa NR (60) yang digunakan untuk melakukan aksi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (2/5/2023) lalu. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, bahwa Mustopa mendapatkan senjata jenis Airgun dari tiga orang dan dimana satu diantaranya merupakan oknum polisi kehutanan (Polhut) di wilayah Lampung. (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Melansir dari youtube konprefensi pers Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023) tim kedokteran forensik menyebut hasil pemeriksaan korban (Mustopa-red) ditemukan memang ada luka luka tapi tidak berpotensi menyebabkan kematian.

"Ada Luka terbuka dangkal di bibir dan lutut, ada luka lecet kecil pada pipi tangan kiri dan dua anggota gerak bawah, Ada memar pembengkakan pada pipi akibat kekerasan tumpul," terang tim kedokteran forensik.

Sedangkan pada pemeriksaan dalam, tim kedokteran forensik menemukan ada gambaran penyaki infeksi pada paru dan gambaran jantung.

"Kami dokter forensik menyimpulkan korban mati karena diperberat oleh penyakit infeksi pada jantungnya." tutup tim kedokteran forensik.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Mustopa Beli Senjata Air Gun Seharga Rp 5,5 Juta Sebelum Tembaki Kantor MUI di Jakarta Pusat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini